spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDiduga Jalur Pasok Rokok Ilegal, Pemeriksaan Dua Pelabuhan di Lembar Harus Perketat

Diduga Jalur Pasok Rokok Ilegal, Pemeriksaan Dua Pelabuhan di Lembar Harus Perketat

Giri Menang (Suara NTB) – Pemeriksaan pintu masuk di sejumlah pelabuhan yang ada di wilayah Lombok Barat (Lobar) harus diperketat. Menyusul informasi pengiriman rokok ilegal diduga melalui pintu masuk tersebut. Pemkab Lobar melalui Satpol-PP harus berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai dan kepolisian serta otoritas pelabuhan untuk meningkatkan pemeriksaan.

Informasi diperoleh media, bahwa peredaran rokok ilegal masih marak. Di kios maupun toko-toko besar berani menjual rokok ilegal ini. Bahkan, hasil operasi dilakukan beberapa waktu lalu informasinya mengamankan beberapa bal rokok ilegal. Ironisnya rokok tersebut diamankan di sebuah toko swalayan besar di wilayah Gerung.

Masih berdasarkan informasi yang diperoleh, konon diamankan kendaraan yang membawa rokok ilegal di wilayah Lembar. Rokok-rokok ilegal tersebut diangkut dari Jawa melalui pelabuhan yang ada di wilayah Lembar.

Kepala Bappeda Lobar H. Akhmad Saikhu mengakui bahwa informasi soal pengiriman rokok ilegal dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Lembar masuk menjadi bagian pembahasan pada sosialisasi rokok ilegal yang digelar bersama Bea Cukai.

“Ada juga masukan dari peserta agar perlu pelabuhan dilakukan pengawasan (pemeriksaan) ketat,” kata Saikhu, kemarin.

Pelabuhan ini ujarnya, merupakan ranahnya pemerintah provinsi dan pihak pemerintah provinsi yang hadir sebagai narasumber dalam pertemuan tersebut mengaku siap berkoordinasi dengan pihak terkait.

 Pihaknya berharap agar upaya pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal, mulai dari daerah pasokan, pintu masuk, hingga peredaran di wilayah Lobar harus ditingkatkan, sehingga ruang gerak peredaran rokok ilegal ini bisa dipersempit dan dicegah. Sebab menurutnya, rokok ilegal ini merugikan daerah dan negara, karena mengurangi pendapatan. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO