Selong (Suara NTB) – Beredar kabar di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) soal rekomendasi yang diberikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kepada Pasangan H. Iron dengan H. Edwin masih bisa berubah. Sejumlah figur lain diketahui mengklaim bisa ambil Gerindra sebagai kendaraan Pemilihan Kapala Daerah (Pilkada) Lotim 27 November 2024 mendatang.
Menjawab hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lotim, Muhammad Yusri kepada Suara NTB, Sabtu lalu menegaskan keputusan partainya tersebut sudah final. Yakni hanya mengusung pasangan Iron-Edwin. Gerindra tidak pernah bermanuver akan mengusung pasangan lain selain H. Iron.
Seperti diketahui, baliho Rannia Bambang Kristiono telah beredar luas bersama H. Tanwir. Rannia merupakan kader Gerindra putri dari almarhum H. Bambang Kristiono itu dipastikan tidak akan mencalonkan diri di Pilkada Lotim.
M. Yusri menegaskan ia sudah komunikasi dengan Rannia. Mantan Calon AnggotaLegislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan Pulau Lombok dari Partai Gerindra peraih suara terbanyak kedua itu sudah berjanji akan tegak lurus dengan keputusan partai. Termasuk untuk mengusung dan memenangkan pasangan calon pilihan Gerindra di Kabupaten Lotim.
Rekomendasi yang diberikan Gerindra lewat Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani kepada pasangan Iron-Edwin tersebut merupakan salah satu syarat sah sebelum dikeluarkan dokumen B1KWK. B1KWK ini akan dikeluarkan Gerindra saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.
Menurut Yusri, setiap partai memiliki mekanisme masing-masing. Partai Gerindra sendiri mekanismenya sejauh ini hanya keluarkan satu rekomendasi yang semuanya akan mengerucut nantinya menjadi B1KWK. “Rekomendasi yang dikeluarkan DPP ke Pasangan Calon itu nantinya akan mengerucut menjadi B1KWK,” ungkap Wakil Ketua DPRD Lotim ini menegaskan.
Nama H. Iron menjadi bakal calon Bupati Lotim dari Partai Gerindra ini lahir dari proses yang panjang. Mulai dari Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang mencetuskan nama Ketua DPC Partai Gerindra tersebut sebagai satu-satunya bakal calon yang akan diusung partai berlambang Kepala Garuda tersebut.
Keputusan Rakerda Gerindra di NTB ini juga mendapat respon baik oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Prabowo Subianto tidak pernah menyebut akan mengusung kandidat lain.
Terpisah, H. Iron mengatakan soal partai Gerindra sudah tidak ada masalah. Sebanyak enam kursi yang diperoleh Gerindra pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024 lalu sudah dikantongi. Tinggal menambah kursi lagi dari partai lain.
Sejumlah Partai Politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) diyakini akan mengarahkan dukungan kepada Iron-Edwin. Seperti Partai Amanah Nasional (PAN) yang secara intensif terus jalin komunikasi. PAN diketahui juga memiliki enam kursi. “Artinya, dengan PAN dan Gerindra ini saja kita sudah dapat 12 kursi dan ini sudah aman,” imbuhnya
Syarat 10 kursi minimal dipastikan sudah terpenuhi untuk bisa mengusung pasangan calon. Meski begitu, komunikasi lain dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Demokrat (PD) juga coba juga terus dilakukan. Keputusan final arah dukungan partai ini masih ditunggu sampai tanggal 25 Juli 2024.
Ketika semua partai dalam KIM ini linier sampai di Lotim, maka akan terbangun koalisi yang gemuk untuk mendukung pasangan H. Iron-Edwin. Meski begitu ia, tetap menunggu keputusan dari DPP masing-masing Parpol.
Diprediksi, melihat perkembangan situasi politik di Lotim maka sekira empat pasangan calon yang berpotensi bertarung merebut kursi Bupati. Bagi H. Iron, terpenting sudah memenuhi syarat. Mau koalisi gemuk atau tidak tidaklah soal. Bahkan mau head to head dengan kandidat pasangan calon lain pun siap akan dihadapi. (rus)
