spot_img
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATDroping Bantuan Air Terhambat, Anggaran BBM dan Operasional OPD Lobar Habis

Droping Bantuan Air Terhambat, Anggaran BBM dan Operasional OPD Lobar Habis

Giri Menang (Suara NTB) – Pendistribusian air bersih ke wilayah terdampak bencana kekeringan air di Lombok Barat (Lobar) terganjal anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang anggaran rutinnya dialihkan untuk penanganan kekeringan habis, sehingga pengiriman air pun diistirahatkan dulu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar Moh. Syahlan mengatakan, air bersih yang sudah disalurkan pihaknya sudah 35 ribu liter. “Untuk sementara kita istirahat ganti ban mobil dan nunggu BBM,” kata Syahlan, Rabu, 24 Juli 2024.

Pendistribusian air bersih ke tujuh dilakukan ke Dusun Kesambi Rempek Desa Labuan Tereng Kecamatan Lembar, Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

Pihaknya masih melakukan upaya untuk pencairan BBM yang bersumber dari rutinitas dinas yang seharusnya diperuntukkan back up terjadinya kebakaran. Sementara sejauh ini kasus kebakaran cenderung meningkat, sehingga butuh anggaran untuk penanganannya. Di satu sisi kekeringan juga meluas butuh bantuan air bersih. Akibat belum ada anggaran, pendistribusian air bersih pun terpaksa ditunda dulu.

Disebutkan, wilayah Lobar di antaranya mulai dari wilayah Sekotong, Lembar, sebagian Gerung, sebagian Kuripan dan Batulayar, warga dilanda kekurangan air bersih dampak kekeringan. Untuk penanganan warga terdampak kekeringan ini pun Pemkab Lobar membentuk tim penanggulangan kekeringan yang bertugas menyalurkan air bersih. OPD yang terlibat sudah dijadwalkan penyaluran air bersih, yakni Damkar, BPBD, Dinas Sosial, PMI, kepolisian dan PTAM Giri Menang.

Diakuinya, selama pendistribusian air menggunakan anggaran yang melekat di OPD, bukan khusus dari penanganan bencana atau BTT bencana, sehingga pihaknya berharap ada alokasi dana khusus untuk penanganan Kekeringan, baik pembelian BBM, makan minum petugas. Syukur-syukur ada diupayakan untuk honor tenaga yang turun mendistribusikan air bersih.

Ke depan, pihaknya berharap ada solusi jangka panjang yang dilakukan, sehingga diharapkan tidak berkepanjangan tiap tahun untuk penanganan melalui distribusi air bersih ke warga terdampak.”Perlu ada teknis dan teknologi untuk mengangkat air ke daerah terdampak Kekeringan yang ada di dataran tinggi,” ujarnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO