spot_img
Minggu, Desember 22, 2024
spot_img
BerandaNTBIbu Harus Bahagia Mengasuh Anak

Ibu Harus Bahagia Mengasuh Anak

Ibu harus bahagia dalam mengasuh anak-anaknya. Seorang ibu harus memiliki keterampilan dalam menjaga dan mendidik anak-anak. Pengasuhan anak itu menjadi sangat penting karena generasi akan datang itu harus lebih baik dari generasi saat ini.

HAL ini dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan NTB, Syamsul Anam menjawab media di sela seminar Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) Nusa Tenggara Barat di Kantor Bupati Lotim, Kamis, 25 Juli 2024.

NTB selama ini sudah jauh ketinggalan. Dilihat dari tingkat Intelligence Quotient (IQ) rata-rata manusia di Indonesia 78. Posisi NTB diyakini berada di bawah rata-rata nasional tersebut. Harapannya dengan pengasuhan yang baik, anak tumbuh dengan baik, tambah berat, tumbuh kembang baik, cara komunikasi baik maka kemampuan dasar berupa motorik kasar dan halus pada anak berkembang dengan baik.

Pengetahuan dasar soal mendidik anak ini coba diajarkan kepada para orang tua perempuan agar bisa memberikan pendidikan anak sejak dini juga dengan baik. Ibu-ibu sekarang ini rewel sedikit mudah marah. Anak tidak bisa diajari marah. Karena itu para ibu perlu diberikan bekal pengetahuan agar bisa mendidik tidak dengan kemarahan.

Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan ibunya. Kalau ibu sukanya marah, maka akan mengganggu pertumbuhan motoriknya. “Ke depan diharapkan kita tidak jadi karakter pemarah semua, dan ini yang kita hindari,” ungkap Syamsul Anam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, H. Ahmat menambahkan tujuan memberikan edukasi kepada ibu-ibu melalui seminar Kerabat ini agar ibu-ibu memahami pola asuh yang baik bagi anak. Lotim ingin segera lepas dan bebas dari kasus stunting. Keluarga resiko stunting terus bisa di tekan dari jumlahnya saat ini 79 ribu lebih.

Menurut H. Ahmat, dala rangka membuat keluarga bahagia maka segala risiko buruk harus dihilangkan. Pola asuh yang buruk itu juga risiko melahirkan keluarga yang kurang baik. Karena itu diperlukan pemberian pemahaman bagaiman cara mengasuh anak dengan baik dan benar.

“Orang tua kalau marah pada anak-anaknya kan sasarannya telinga, kepala dan bagian tubuh anak lainnya,” sebut H. Ahmat. Perilaku orang tua yang suka memarahi anak ini jelas akan berdampak pada psikologi anak. Mengasuh anak itu harus dengan bahasa yang santun dan halus.

Kegiatan seminar Kerababat ini disebutkan merupakan rangkaian dari peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Provinsi NTB yang dipusatkan di Lotim. Harapannya, kegiatan Harganas di Lotim ini dapat dirasakan seperti peringatan Harganas secara nasional. Banyak rangkaian lain seperti jalan sehat cegah stunting, konvoi ASN bonceng istri. “Semua Kepala Dinas harus betul-betul rasakan bagaimana membonceng istri itu, sehingga tercipta keluarga sakinah, mawaddah dan penuh rahmah itu,” demikian. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO