BANK Indonesia selama ini dikenal hanya mengurus masalah finansial atau keuangan. Namun, sebenarnya Bank Indonesia memiliki banyak peran, terutama dalam mengendalikan inflasi di daerah, memberikan masukan dan kajian bagi pemerintah dalam membangun daerah.
Tidak hanya itu, menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Winda Putri Listya, Bank Indonesia Perwakilan NTB siap menjadi pusat pengetahuan bagi masyarakat yang ingin mengetahui hasil riset, kajian dan asesmen terhadap sejumlah persoalan di masyarakat, lewat perpustakaan.
‘’Perpustakaan Bank Indonesia sebenarnya adalah inisiasi Bank Indonesia untuk mempercepat diseminasi kebijakan bank Indonesia. Banyak sekali output-output seperti riset, hasil kajian, hasil asesmen yang masyarakat itu belum mengerti bagaimana cara mengaksesnya, sehingga perpustakaan ini diinisiasi oleh Bank Indonesia sebagai wadah sebenarnya,’’ ujarnya saat dikonfirmasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Kamis, 25 Juli 2024.
Di perpustakaan Bank Indonesia, ujarnya, pihaknya sudah menyediakan berbagai macam fasilitas kepada para pembaca, seperti buku ekonomi yang bisa jadi referensi untuk mahasiswa, baik mahasiswa S1 maupun program doktoral. Mahasiswa bisa menggunakan sebagai literatur untuk menyusun skripsi atau tesis menjelang akhir masa studi mereka.
‘’Kenapa Bank Indonesia punya eagerness (keinginan) ke sana. Kami sampaikan bahwa implementasi kebijakan Bank Indonesia tidak bisa optimal tanpa daya dukung dari seluruh stakeholder di daerah termasuk masyarakat. Bagaimana caranya? Meningkatkan daya dukung masyarakat dengan membangun ownership-nya. Bagaimana caranya supaya ownership bisa terbangun? Dengan melakukan literasi dan edukasi,’’ terangnya.
Untuk itu, sekarang ini, pihaknya berusaha membangun akreditasi di perpustakaan Bank Indonesia, sehingga semakin banyak nanti masyarakat yang bisa memanfaatkan buku-buku yang ada. Pihaknya juga menegaskan, perpustakaan Bank Indonesia terbuka untuk masyarakat.
Diakuinya, di beberapa perwakilan kantor Bank Indonesia di seluruh Indonesia sudah memiliki perpustakaan dan menjadi referensi bagi banyak kalangan. Seperti di Perpustakaan Bank Indonesia Jakarta pengunjungnya berasal dari berbagai kalangan, baik dari kalangan mahasiswa hingga doktor. Atas dasar itu, pihaknya memanfaatkan perpustakaan di Bank Indonesia sebagai salah satu tujuan masyarakat untuk mendapatkan referensi. (ham)