Praya (Suara NTB) – Pemerintah pusat memutuskan melanjutkan program bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) bagi warga kurang mampu selama tiga bulan hingga akhir tahun 2024 ini. Untuk Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) jumlah penerima program tersebut berkurang satu orang saja. Dari 154.127 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi 154.126 KPM.
“Untuk penyaluran tambahan bantuan pangan yang tiga bulan ini direncanakan mulai pekan ini,” terang Kepala Cabang PT Jasa Prima Logistik ( JPL) NTB Bambang Hernawan, kepada Suara NTB di kantor Bupati Loteng, Senin, 5 Agustus 2024.
Dengan jumlah beras yang akan diterima tetap sama yakni 10 kg per KPM per bulan. Hanya saja, penyaluran tidak dilakukan setiap bulan. Tapi dilakukan dua bulan sekali, yakni bulan Agustus, Oktober dan terakhir bulan Desember 2024, sehingga genap tiga bulan.
Tambahan bantuan pangan untuk tiga bulan tersebut diharapkan bisa meringankan beban keluarga sasaran dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya beras. Terkait tambahan alokasi bantuan pangan tersebut sudah disampaikan ke semua kepala desa di Loteng.
Disinggung soal jumlah penerima bantuan, Bambang menegaskan itu semua keputusan dari pemerintah pusat. Jadi pihaknya ataupun pemerintah daerah tidak bisa merubah data penerima program. Dalam hal ini pihaknya hanya ditugaskan untuk menyalurkan bantuan pangan tersebut pada KPM yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Jadi soal berkurang atau bertambah jumlah penerima bantuan pangan itu menjadi kewenangan pemerintah pusat,” terangnya seraya menambahkan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menyalurkan bantuan pangan tersebut agar bisa diterima kepada KPM sasaran, sehingga bantuan tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh KPM sasaran.
Terkait pola penyaluran beras sendiri bisa dikatakan tidak ada perubahan. Hampir sama dengan pola penyaluran sebelum-sebelumnya. Kalaupun ada kekurangan saat penyaluran bantuan untuk bulan Januari sampai Juni kemarin, itu semua menjadi bahan evaluasi pihaknya. Untuk bisa lebih baik lagi pada penyaluran alokasi tambahan ini. (kir)