Mataram (Suara NTB) – SMPN 11 Mataram terus memperkuat budaya literasi siswa pada tahun ajaran 2024/2025 ini. Pihak sekolah juga berupaya mewujudkan pendidikan kreatif dan kolaboratif melalui berbagai kegiata ekstrakurikuler.
Kepala SMPN 11 Mataram, H. Azizudin pada Rabu, 7 Agustus 2024 mengatakan, program unggulan pihaknya pada tahun ajaran baru ini yaitu berbudaya literasi. Budaya literasi ini antara lain literasi buku bacaan. Sebelum memulai jam pelajaran pertama, siswa membaca buku-buku di luar buku paket. “Dengan tujuan meningkatkan minat baca peserta didik. Mereka didampingi para guru,” ujarnya.
Selain itu, ada juga literasi Al-Qur’an, yaitu tadarusan Al-Qur’an bagi siswa Muslim setelah Salat Zuhur berjemaah. Sementara siswa beragama Hindu, Kristen, dan Budha membaca kitab suci di ruang keagamaan masing.
Menurut Azizudin, pihaknya juga berupaya mewujudkan pendidikan kreatif dan kolaboratif dengan memfasilitasi siswa dengam kegiatan ekstrakurikuler. Bertujuan untuk melatih keterampilan siswa.
“Kami juga akan mengupayakan siswa berbudaya lingkungan. Kegiatan ini mewujudkan pembelajaran berbasis karakter dan peduli lingkungan seperti kerja bakti dan program bank sampah. Semua itu sesuai visi SMPN 11 Mataram: ‘Religius, Berptestasi, dan Berbudaya Lingkungan,” beber Azizudin.
Sebelumnya, sebagai upaya meningkatkan minat membaca dan menumbuhkan budaya gemar membaca bagi siswa dan guru, SMPN 11 Mataram menyelenggarakan pemilihan Duta Literasi tahun 2024. Kegiatan ini merupakan strategi untuk mendukung terwujudnya budaya kegemaran membaca siswa SMPN 11 Mataram, terutama partisipasi aktif siswa melalui pegiat literasi.
Azizudin mengatakan, Pemilihan Duta Literasi mampu memberikan inspirasi bagi siswa untuk meningkatkan kegemaran membaca dengan memanfaatkan Perpustakaan. Pengukuhan duta literasi ini dilaksanakan pada Senin, 20 Mei 2024 bertepatan dengan momen peringatan hari Kebangkitan Nasional. Duta literasi SMPN 11 Mataram yaitu duta baca putra Muhammad Thoriqul Jadid dari kelas 8C, dan duta baca putri Elsya Maharani Mardjun dari Kelas 8A.
“Dengan pendekatan teman sebaya, diharapkan upaya ini menjadi lebih efektif. Pemilihan duta literasi upaya untuk mengampanyekan budaya membaca, dan menjadikan literasi sebagai kegiatan rutinitas yang menarik, mengajak siswa untuk lebih rajin berkunjung ke Perpusatakaan,” ujar Azizudin. (ron)
Recent Comments