Mataram (Suara NTB) – Pada tahun ajaran 2024/2025, SMAN 1 Batulayar eksis menunjukkan jati diri sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ada di Lombok Barat (Lobar) khususnya di Kecamatan Batulayar. Meskipun jumlah siswa baru yang mendaftar tahun ini sedikit yaitu 18 orang, tetapi SMAN 1 Batulayar tetap memiliki program andalan yang dapat ditawarkan kepada siswa baru sebagai referensi mereka dalam mengembangkan bakat dan minatnya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SMAN 1 Batulayar, Faizin mengatakan, program-program tersebut di antaranya akan dilaksanakan pelatihan kewirausahaan dengan menggandeng UMKM yang ada di dekat sekolah yaitu “Sasak Maiq” sebagai bentuk pemberian keterampilan kepada siswa di dunia industri kuliner.
Dalam program ini siswa akan belajar semua proses mulai dari pemilihan bahan dasar, pengolahan, pengemasan, sampai pemasaran. “Diharapkan setelah peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan ini, mereka akan siap menjadi seorang wirausahawan kelak setelah mereka menyelesaikan program belajarnya di SMAN 1 Batulayar,” ujar Faizin.
Program selanjutnya adalah meningkatkan prestasi siswa di bidang olahraga. Pada saat rapat kerja yang dilaksanakan di bulan Juli, kata Faizin, pihaknya merencanakan pembuatan fasilitas olahraga seperti lapangan basket multi fungsi. Nantinya, lapangan itu dapat digunakan juga sebagai lapangan voli, lapangan badminton, futsal, dan jenis olahraga lainnya.
“Diharapkan akan mampu sebagai tempat menempa kemampuan siswa di bidang olahraga sehingga jika ada turnamen yang bisa diikuti mereka telah memiliki kesiapan dari segi fisik, mental, dan skill,” ujar Faizin.
Selain program pengembangan bakat dan minat, sekolah juga memberikan pengetahuan dan penguatan karakter dengan program bimbingan kebhinekaan dari Puspeka. Dalam progam ini siswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang wawasan kebangsaan, penguatan Profil Pelajar Pancasila, serta cara menghadapi konflik, intoleransi, dan diskriminasi.
“Program ini sangat menarik karena model pembelajaran yang berfariasi. Selain pemberian materi kegiatan juga diselingi dengan ice breaking seru yang berhubungan dengan kebinekaan,” jelasnya.
Karakter siswa SMAN 1 Batulayar juga semakin diasah. Pihak sekolah melakukan pembiasaan-pembiasaan baik, seperti selalu menebar senyum, salam, sapa, sopan, mengucapkan maaf, dan terima kasih dalam setiap kesempatan dan waktu selama masa efektif di sekolah. Hal-hal baik tersebut diharapkan dapat diimplementasikan oleh semua warga sekolah dilingkungan tempat tinggal dan saat berinteraksi dengan masyarakat luas.
Penerapan kesepakatan kelas juga dioptimalkan agar budaya positif seperti disiplin, tanggung jawab, dan mandiri dapat diterapkan di sekolah.
Selain itu penegakan disiplin peserta didik dalam mentaati peraturan sekolah sudah berbasis digital. Setiap guru dan pegawai di lingkungan SMAN 1 Batulayar memiliki kewajiban yang sama untuk melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa dalam laporan digital. Laporan itu bisa diakses kapan pun dan di mana pun selama waktu efektif pembelajaran berlangsung.
“Tata tertib berbasis digital ini diluncurkan dengan tujuan supaya data portofolio pelanggaran Tatib tervalidasi dan terintegrasi,” ungkap Faizin.
Pihaknya berharap agar sekolah ini tetap eksis dengan segala bentuk rintangan yang mewarnai perjalanannya. “Kualitas tidak ditunjukkan dengan banyaknya siswa, tetapi bagaimana seluruh warga sekolah dapat bergandengan tangan dan sehati dalam memajukan sekolah ini dengan semua potensi yang dimiliki oleh setiap pribadi yang ada di dalamnya,” pungkas Faizin. (ron)
Recent Comments