spot_img
Rabu, Desember 11, 2024
spot_img
BerandaHEADLINEKPK Bidik Persoalan Hukum Tambang Emas Rakyat di Sekotong

KPK Bidik Persoalan Hukum Tambang Emas Rakyat di Sekotong

Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik persoalan hukum yang terjadi dalam aktivitas tambang emas rakyat di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). KPK akan turun ke lokasi mengecek terlebih dahulu kasus pembakaran camp tambang yang terjadi Sabtu, 10 Agustus 2024.

Demikian diungkapkan, Ketua Satuan Tugas Koordinator Supervisi (Korsup) Wilayah V KPK Dian Patria di Mataram, Rabu, 14 Agustus 2024. Dian mengatakan, pihaknya akan turun ke lokasi untuk mengecek terlebih dahulu persoalan pembakaran kamp tambang diduga milik tenaga kerja asing (TKA) asal China pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

‘’Coba nanti akan kita cek ke sana. Saya kebetulan baru tahu informasi ini. Persoalan ini akan kami periksa nantinya,’’ kata Dian.

Dalam insiden pembakaran camp tambang diduga milik TKA China tersebut telah mendapat reaksi dari aparat penegak hukum di daerah itu, baik TNI maupun Polri.

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti sebelumnya mengakui telah mendapat informasi perihal kejadian pembakaran camp tambang tersebut yang berpotensi mengganggu  keamanan di tengah kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Agus Bhakti menegaskan dirinya akan menindaklanjuti persoalan ini melalui koordinasi dengan seluruh pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol. Raden Umar Faroq juga dikabarkan sudah turun ke lokasi kejadian pada Minggu malam, 11 Agustus 2024. Dari hasil turun ke lapangan itu, kini Polres Lombok Barat sedang melakukan penyelidikan terkait aksi pembakaran camp tambang maupun keberadaan TKA China yang diduga melakukan penambangan secara ilegal di kawasan tambang emas rakyat tersebut.

Diberitakan, camp tambang emas diduga ilegal di kawasan tambang emas rakyat Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, dibakar warga. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/8/2024). Tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran itu. Menurutnya, motif pembakaran yang dilakukan sekelompok warga itu masih dalam penelusuran Satreskrim Polres Lombok Barat.

Dugaan awal terjadinya aksi pembakaran, warga tidak terima ada TKA di sana dan menduga mereka melakukan pertambangan liar. (ant)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO