Mataram (Suara NTB) – Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah memasuki proses pendaftaran, Selasa, 20 Agustus 2024 ini. Pencari kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan formasi yang dibuka di masing-masing instansi atau pemerintah daerah bisa memilih sesuai dengan peluang bisa lulus.
Ketika pemerintah sudah memulai membuka penerimaan CPNS, banyak tenaga honorer yang sudah lama mengabdi menanyakan kepastian penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Banyak di antara tenaga honorer ini yang mempertanyakan perbedaan waktu penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2024.
Dikutip dari laman Kemenpan RB.go.id, Senin, 19 Agustus 2024, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, menjelaskan, rekrutmen PPPK dalam waktu tak lama lagi akan dibuka. Rekrutmen PPPK dilakukan untuk menuntaskan penataan tenaga non-ASN yang kini dalam proses verifikasi.
Menurutnya, secara bertahap akan dibuka rekrutmen PPPK untuk kelanjutan penataan tenaga non-ASN atau tenaga honorer pada tahun 2024 yang saat ini sedang proses verifikasi dan validasi. ‘’Segera kami umumkan untuk rekrutmen PPPK bila proses verifikasi dan validasi tuntas,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi, S.T., MUM., sementara ini mengikuti ketentuan dari pemerintah pusat dengan membuka seleksi penerimaan CPNS. Pihaknya mengharapkan lulusan Perguruan Tinggi (PT) mengikuti pendaftaran dari tanggal 20 Agustus hingga 6 September 2024. Sementara untuk penerimaan PPPK, pihaknya menunggu arahan pemerintah pusat.
Tidak hanya itu, bagi lulusan untuk klasifikasi tertentu, seperti penyandang disabilitas dan lulusan terbaik (cumlaude) mendapatkan prioritas untuk penerimaan CPNS tahun 2024. Termasuk dokter dan dokter gigi dengan klasifikasi pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis. Selain itu, ada dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, perekayasa dengan kualifikasi pendidikan doktor bisa berusia maksimal 40 tahun.
Khusus untuk Provinsi NTB, Kemenpan RB menetapkan 14.829 kuota bagi NTB yang terdiri CPNS sebanyak 1.696 dan PPPK sebanyak 13.133 formasi. Khusus untuk Pemprov NTB, akan menerima sebanyak 500 orang yang terdiri dari 360 PPPK dan 140 CPNS. Dari 360 PPPK meliputi tenaga guru 130 orang, tenaga kesehatan 55 orang, dan tenaga teknis 175 orang. Adapun untuk alokasi CPNS sebayak 140 orang meliputi tenaga kesehatan dan tenaga teknis masing-masing 70 orang.
Adapun rincian kuota formasi CPNS dan PPPK 2024, masing-masing Pemda di NTB, sebagai berikut, Sumbawa Barat 2.847 formasi, Kabupaten Bima 2.150 formasi, Dompu 1.962 formasi, Lombok Tengah 1.665 formasi, Lombok Timur 1.600 formasi, Sumbawa 1.261 formasi, Lombok Utara 1.000 formasi, Kota Bima 829 formasi, Kota Mataram 676 formasi, Pemprov NTB 500 formasi dan Lombok Barat sebanyak 339 formasi. (ham)
