Selong (Suara NTB) – Warga Desa Keroya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang tergeletak di tengah sawah. Korban diketahui bernama Husni, yang juga dikenal dengan nama Amaq Eni, berusia 65 tahun dan bekerja sebagai petani.
Mayat Husni pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah, Akmaluddin (46), yang awalnya mengira korban hanya tertidur atau dalam keadaan mabuk.
Akmaluddin kemudian memanggil rekannya, H. Suhirman (45), untuk memastikan kondisi korban. Namun, karena tidak berani memeriksa sendiri, H. Suhirman memanggil tetangganya, Amaq Sapoan (55), untuk membantu. Setelah berkumpul, mereka bersama-sama memanggil Sapii, yang dikenal sebagai Amaq Nurhaliza (52).
Sapii yang pertama kali melihat kondisi korban menyatakan bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mata dan mulut terbuka serta terlihat luka di pelipisnya.
Menurut keterangan istri korban, Edok, Husni meninggalkan rumah pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 08.00 WITA, dengan tujuan ke sawah untuk mengurung nangka. Namun, hingga malam hari, Husni tak kunjung pulang, sehingga Edok bersama anaknya, Juriatun, mencoba mencari di sawah namun tidak berhasil menemukannya.
Pada Jumat pagi, sekitar pukul 10.30 WITA, Akmaluddin menemukan mayat Husni di sawahnya. Di sekitar lokasi, ditemukan barang bukti berupa satu bilah parang sepanjang 40 cm, sebuah kayu dengan panjang 25 cm yang ujungnya terdapat paku, dan satu batang kayu banten sepanjang 50 cm, semuanya berada dalam jarak sekitar 10 meter dari tubuh korban. Namun, barang-barang tersebut dipastikan bukan milik korban.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, Nikolas Osman menyampaikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian Husni, serta apakah ada unsur kekerasan dalam kejadian ini. (rus)