Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan imunisasi polio dosis II tidak berjalan mulus seperti pencanangan awal. Cakupan tidak memenuhi target atau di bawah 95 persen. Tenaga kesehatan beserta kader akan turun jemput bola ke lingkungan untuk melayani sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan dikonfirmasi pada Selasa, 27 Agustus 2024 menyampaikan, cakupan imunisasi dosis II sampai tanggal 24 Agustus mencapai 91,7 persen. Realisasi ini lebih rendah dari cakupan dosis I yang mencapai 100,6 persen. Walaupun belum mencapai target 95 persen, tetapi Kementerian Kesehatan memberikan waktu untuk tetap mengejar capaian tersebut. “Kita masih diberikan waktu untuk mengejar target mencapai 95 persen,” terang Emirald.
Persoalan dihadapi di lapangan dari laporan tenaga kesehatan bahwa balita berasal dari luar daerah atau luar Kota Mataram. Masyarakat memahami pelayanan imunisasi polio bisa dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Selain itu, petugas kehilangan komunikasi atau lost contact serta ketakutan orang tua akibat misinformasi tentang dampak vaksinasi tersebut. “Padahal kejadian di lapangan tidak ada kita temui kejadian pasca imunisasi itu,” terangnya.
Emirald mengatakan, alternatif ditempuh untuk mengejar target tiga persen tersebut dengan melalui sweeping atau jemput bola ke balita yang menjadi sasaran. Pihaknya tetap intens melakukan evaluasi terhadap data balita yang tidak hadir.
Dari hasil turun lapangan akan dilakukan evaluasi terhadap capaian dengan melihat permasalahan untuk dilakukan tindaklanjut secara menyeluruh. (cem)