spot_img
Sabtu, Oktober 5, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARAPaslon Danny - Zaki Tak Ingin ASN Jadi Alat Politik

Paslon Danny – Zaki Tak Ingin ASN Jadi Alat Politik

Tanjung (Suara NTB) – Paslon Danny Karter Febrianto Ridawan – M. Zaki Abdillah, resmi mendaftar ke KPU Kabupaten Lombok Utara, Kamis, 29 Agustus 2024. Paket bakal calon yang diusung oleh 6 kursi Parpol di DPRD ini, mengusung semangat reformasi birokrasi. Di mana, Danny – Zaki dan Tim Pemenangan, tidak ingin birokrasi (ASN dan Tenaga Kontrak) dijadikan alat politik yang mengganggu jalannya pelayanan pemerintahan.

Seperti paslon lain, paket balon Danny – Zaki diantar ke KPU oleh ribuan simpatisan dari 5 kecamatan. Paket ini diusung oleh PDIP (3 kursi), PKS (2 kursi) dan Nasdem 1 kursi. Pemeriksaan berkas pendaftaran paket ini dinyatakan diterima oleh KPU, untuk selanjutnya paket ini dijadwalkan untuk melakukan tes kesehatan di RSUP NTB pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Usai mendaftar, Ketua Timses Danny – Zaki, Raden Nuna Abriadi, menegaskan bahwa paket Danny-Zaki adalah solusi untuk perubahan KLU ke arah yang lebih baik dari 15 tahun yang telah dijalani. Masyarakat Lombok Utara pada Pilkada 2024 tidak sekadar memilih Bupati dan Wabup, melainkan  untuk mencatatkan sejarah dengan tinta emas.

“Kita semua punya hak untuk menjadi pemimpin di KLU. KLU butuh tangan yang terampil. Kita masih jadi daerah tertinggal di NTB di urutan nomor 10 dari 10 kab/kota dalam usia sudah 16 tahun,” tegas Nuna.

Melalui Pilkada 2024, Nuna menekankan bahwa pasangan Danny – Zaki ingin memberikan kado berupa terlepasnya Lombok Utara sebagai kabupaten tertinggal. Oleh sebab itu, Danny yang notabene sudah mengikuti jalannya pemerintahan di era Bupati Djohan Sjamsu, dinilai memahami kelemahan dari kebijakan yang sudah diambil oleh Bupati.

Tidak hanya itu Danny – Zaki, sambung dia, akan menjamin birokrasi ke depan akan lebih nyaman. Tidak ada ASN yang merasa takut oleh intervensi untuk mengumpulkan dukungan pada setiap pemilihan.

“Kita tidak ingin ASN, Tenaga Kontrak hanya jadi alat politik. Kerja mereka menjadi pelayan masyarakat, bukan jadi pelayan kekuasaan.”

“Kemarau panjang APBD harus diarahkan untuk mengatasi persoalan ekonomi dan kemiskinan masyarakat, bukan dibagi-bagikan ke pemodal, ke mereka para kontraktor yang memberikan pembiayaan pada kontestasi ini. APBD ini milik rakyat, untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara, Balon Bupati, Danny Ridawan mengucap syukur karena pendaftarannya didampingi oleh seluruh tim relawan, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat. Ia mengajak, seluruh masyarakat KLU untuk menghadirkan pesta demokrasi dengan riang gembira, tanpa tekanan maupun intimidasi.

“Jangan sampai masyarakat suaranya dibeli dengan angka – angka. Kemenangan kita bersaman untuk seluruh masyarakat KLU,” tegas Danny.

Sementara, Balon Wabup, Zaki Abdillah, menyatakan pasangan Danny – Zaki telah secara resmi mendaftar di KPU. Artinya Danny – Zaki sudah sangat siap untuk menghadapi Pilkada KLU.

“Dari kantor KPU, kami ucapkan ribuan terimakasih pada pendukung dan simpatisan, hari ini luar biasa. Kita sudah melihat sejarah, dan melihat kemenangan di 27 November mendatang,” pungkasnya. (ari)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO