Mataram (Suara NTB) – Kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram. Pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu selama 10 jam.
Pasangan H. Lalu Aria Dharma – H. Weis Qurnain menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Pasangan calon walikota dan wakil walikota datang sekitar pukul 07.10 WITA. Lalu Aria menggunakan jaket olahraga berwarna orange kombinasi hitam dengan celana olahraga. Sementara, H. Weis menggunakan kemeja warna biru kombinasi celana jeans warna hitam.
Sementara itu, H. Mohan Roliskana-TGH. Mujiburrahman menjalani pemeriksaan pada Minggu, 1 September 2024. Petahana kompak menggunakan jaket olahraga berwarna hitam kombinasi putih di lengan jaketnya serta menggunakan celana olahraga. Pasangan HARUM tiba di RSUD Kota Mataram sekitar pukul 07.08 WITA.
Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. NK. Eka Nurhayati menjelaskan, pemeriksaan kesehatan calon walikota dan wakil walikota dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama, Sabtu, 31 Agustus 2024 pasangan calon H. Lalu Aria Dharma-H. Weis Qurnain menjalani pemeriksaan. Disusul pasangan calon H. Mohan Roliskana-TGH. Mujiburrahman pada Minggu, 1 September 2024.
Pemeriksaan calon kepala daerah ditangani oleh 13 dokter spesialis dan 12 dokter penunjang. Eka menyebutkan, komponen pemeriksaan kesehatan berupa rongen, USG, MRA, laboratorium, pemeriksaan mata, orto metrix, EKG, EMG,FO, spriometri dan audiometri. “Semua itu adalah pemeriksaan detail untuk jasmaninya,” papar Eka.
Untuk pemeriksaan rohani lanjutnya, berupa kesehatan jiwa atau psikologi termasuk tes urine. Pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah membutuhkan waktu selama 10 jam. Proses pemeriksaan sangat panjang karena untuk pemeriksaan kesehatan rohani saja membutuhkan waktu selama 5 jam. “Paling tidak kita butuh waktu pemeriksaan kesehatan 10 jam,” sebutnya.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan ini akan diserahkan dan diplenokan ke Komisi Pemilihan Umum Kota Mataram pada Senin, 2 September 2024 hari ini. Eka menegaskan, proses pemeriksaan kesehatan cakada mengikuti kaidah yang ditetapkan KPU serta menjunjung tinggi etika dan profesionalitas.
Untuk kewenangan mengumumkan paslon dinyatakan lolos atau tidak sepenuhnya berada di penyelenggara pemilukada. “Kita hanya fokus di pemeriksaan kesehatan saja. Nanti kita akan serahkan hasilnya untuk diumumkan,” demikian kata dia. (cem)