spot_img
Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPelaku Seni Lokal di Lobar Kecipratan Dampak Tamu Kapal Pesiar

Pelaku Seni Lokal di Lobar Kecipratan Dampak Tamu Kapal Pesiar

KEDATANGAN kapal pesiar melalui Pelabuhan Gilimas, Lembar Lombok Barat (Lobar) tidak hanya berdampak baik bagi destinasi pariwisata dan para pelaku usaha pariwisata di Lobar, namun juga memberikan imbas positif kepada para seniman dan sanggar seni yang ada.

Wisatawan kapal pesiar yang datang dari berbagai negara tidak hanya membutuhkan pemandangan dan barang yang menarik, namun juga butuh atraksi atau pertunjukan yang unik yang tidak bisa mereka saksikan di negara asal mereka. Hal ini menjadi peluang bagi para seniman untuk memperkenalkan pertunjukan khas Lombok kepada dunia luar, sekaligus meraup pundi rupiah untuk menghidupi keluarga.

Muhsin, pembina Sanggar Pasek Dese Serumbung Desa Lembar Selatan mengaku sangat terbantu dengan kedatangan kapal pesiar. Baginya merupakan suatu kebanggaan untuk mempertunjukkan kesenian Gendang Beleq Lombok kepada wisatawan mancanegara.

“Kami punya anggota sekitar 40 orang, jadi dengan diberdayakan untuk menyambut wisatawan kapal pesiar ini tentu sangat membantu keberlangsungan kegiatan di sanggar kami,” ucap Muhsin usai tampil di Pelabuhan Gilimas untuk menyambut wisatawan yang turun dari Kapal Pesiar Carnival Splendor, Kamis, 29 Agustus 2024.

Tidak hanya itu, tampil di depan wisatawan menurut Muhsin sangat penting untuk pengalaman para anak asuhnya yang sebagian juga masih duduk di bangku sekolah. “Beberapa anggota kita ada yang masih remaja juga, masih sekolah, jadi selain kita berusaha untuk memelihara budaya asli Lombok, hasil tampil ini juga sangat membantu untuk tambahan biaya pendidikan anggota kita yang masih remaja,” lanjutnya.

Senada dengan Muhsin, Nirhan, peniup seruling yang merupakan anggota dari Sanggar Seni Sesela juga mengaku sangat terbantu dengan datangnya wisatawan khususnya ke Pasar Seni Sesela. Dirinya dan koleganya kerap tampil untuk menyambut tamu yang datang. “Kalau ada kapal pesiar pasti tamu banyak ke sini (Pasar Seni Sesela), nanti kita pasti dipanggil sama Pak Iwan (ketua pengurus Pasar Seni Sesela) buat tampil menyambut,” ucap Nirhan.

Bagi Nirhan dan anggota sanggar lainnya, hal tersebut sangat membantu khususnya dari segi ekonomi. “Kita seniman pasti cari uang dari tampil, semakin banyak acara semakin banyak kita tampil dan penghasilan juga tentu nambah,” ujarnya.

Untuk diketahui Kapal Pesiar Carnival Splendor yang berlabuh di Pelabuhan Gilimas membawa sekitar 2500 penumpang yang kebanyakan dari Australia. Kapal Pesiar Berbendera Panama ini tiba sekitar pukul 06.00 Wita dan berlabuh lagi sekitar pukul 18.00 Wita untuk bertolak ke Australia.(her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO