Praya (Suara NTB) – Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Mandalika sudah mulai menjalani proses uji alir yang direncanakan akan berlangsung sampai 9 September 2024 mendatang. Hal ini sebagai proses akhir sebelum fasilitas pengolahan air bersih tersebut dinyatakan siap dioperasikan. Jika sukses jalani uji alir, diharapkan SPAM Mandalika sudah bisa menyuplai seluruh kebutuhan air bersih untuk kawasan The Mandalika sebelum ajang MotoGP digelar akhir September mendatang.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirtha Ardia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah (Loteng) Bambang Supratomo, S.IP., kepada Suara NTB di kantornya, Selasa, 3 September 2024, menjelaskan, proses uji alir SPAM Mandalika dilakukan dan diawasi langsung Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB. Tujuannya sebagai pengecekan terakhir kondisi kesiapan fasilitas tersebut. “Kalau proses uji alir ini dinyatakan sukses, maka SPAM Mandalika dinyatakan siap operasi,” terangnya.
Setelah itu BPPW NTB akan memproses untuk serah terima fasilitas pengolahan air bersih tersebut ke Pemkab Loteng dan selanjutnya diserahkan pengoperasianya secara penuh ke Perumdam Tiara Loteng, termasuk aspek bisnisnya.
SPAM Mandalika memiliki kapasitas produksi sebesar 150 liter per detik dengan kapasitas pipa terpasang 200 liter per detik. Namun untuk tahap awal ini produksinya hanya 100 liter per detik saja. Itupun tidak seluruh diarahkan ke kawasan The Mandalika.
Sekarang ini sekitar 41 liter per detik yang diarahkan ke kawasan The Mandalika sesuai permintaan dari pihak ITDC selaku pengelola kawasan The Mandalika. Sisanya sebesar 59 liter per detik lagi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di desa lingkar kawasan The Mandalika, mulai dari Desa Kuta, Mertak hingga Sukadana. Termasuk juga untuk kawasan teluk Awang, baik itu pelanggan bisnis maupun rumah tangga.
“Untuk pelanggan rumah tangga saat ini sudah ada sekitar 2.000 sambungan yang terpasang di desa lingkar kawasan The Mandalika. Begitu SPAM Mandalika beroperasi, calon pelanggan yang sudah ada sambungannya akan langsung mendapat layanan air bersih dari SPAM Mandalika,” imbuhnya.
Termasuk pelanggan lama di Desa Kuta dan sekitarnya, itu juga akan dilayani dari SPAM Mandalika. Adapun jaringan lama itu akan ditutup. Tetapi tidak permanen, tetap disiagakan untuk jaga-jaga. Jika terjadi hal-hal di luar kendali.
“Dari jaringan lama itu ada sekitar 30 liter per detik debit yang tersedia. Tetap akan ditutup begitu SPAM Mandalika beroperasi. Sehingga layanan dari jaringan lama hanya sampai Desa Rembitan saja,” terang Bambang seraya menambahkan, dengan beroperasinya SPAM Mandalika nantinya maka kebutuhan air bersih untuk kawasan The Mandalika dan desa-desa sekitarnya bisa dikatakan aman. (kir)