Mataram (Suara NTB) – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan ditutup pada Selasa, 10 September 2024 pukul 24.00 Wita. Jumlah pelamar di Kota Mataram mencapai 2.102 orang. Pelamar disarankan lebih teliti melengkapi persyaratan administrasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono dikonfirmasi pada Senin, 9 September 2024 menyebutukan, jumlah pelamar yang memilih Pemerintah Kota Mataram sebagai lokasi seleksi penerimaan pegawai negeri sipil mencapai 2.102 orang. Pelamar yang telah mensubmit 1.654 orang terdiri dari 1.362 orang sudah mencetak berkas dan 292 belum mencetak berkas. Sementara, 448 pelamar belum mensubmit seluruh berkas administrasi. “Total pelamar sampai hari ini (kemarin,red) 2.102 pelamar,” sebutnya.
Pendaftaran CPNS akan ditutup pada Selasa, 10 September 2024 dini hari pukul 24.00 Wita. Yoyok sapaan akrabnya menambahkan, proses verifikasi faktual berkas lamaran tetap dilakukan sampai dengan tanggal 17 September 2024. Pihaknya belum bisa mengumumkan pelamar yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat.
Beberapa temuan sementara peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat alias tidak lulus seleksi administrasi karena salah tujuan lamaran, formasi jabatan tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Misalnya, program studi tidak sesuai dengan formasi yang tersedia. “Paling banyak itu tujuan surat lamarannya. Kebanyakan tujuannya ke Gubernur NTB, bukan ke Walikota Mataram,” sebutnya.
Sementara, penggunaan materai tidak ada masalah. Badan Kepegawaian Negara telah mengeluarkan kebijakan bahwa pelamar dapat menggunakan materai elektronik atau materai tempel.
Yoyok menambahkan, kemungkinan jumlah pelamar tidak akan bertambah. Artinya, formasi 93 dengan jumlah pelamar 2.102 dinilai cukup bagus. “Kalau kita lihat dari jumlah formasi dan pelamar sudah cukup bagus,” ujarnya.
Kemungkinan kata dia, pelamar lainnya masih menunggu formasi penerima pegawaian pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Saat ini, pihaknya masih menunggu penjadwalan dari pemerintah pusat, karena ada pertemuan dengan Kementerian Kesehatan RI dengan Badan Kepegawaian Negara untuk membahas petunjuk teknis rekrutmen PPPK. “Hari ini (kemarin,red), ada pertemuan teknis dengan Kemenkes di Semarang,” demikian kata dia. (cem)
