Taliwang (Suara NTB) – Sebanyak 25 anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Periode 2024-2029 mengikuti kegiatan masa orientasi. Kegiatan selama 4 hari itu digelar di Mataram di bawah bimbingan BPSDM Provinsi NTB.
“Iya acaranya resmi dibuka mulai kemarin (Selasa) dan diikuti seluruh anggota tanpa terkecuali,” kata ketua sementara DPRD KSB, Kaharuddin Umar, Selasa, 11 September 2024.
Kegiatan orientasi para anggota legislator baru KSB itu akan berjalan selama 4 hari. Dikatakan Kaharuddin, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Permendagri RI no 6 tahun 2024 tentang orientasi dan pelaksanaan tugas Anggota DPRD Kabupaten/Kota. “Jadi semua anggota wajib kengikutinya,” cetusnya.
Tujuan dari kegiatan orientasi itu sendiri dijelaskan Kaharuddin untuk meningkatkan kemampuan semangat dan para anggota DPRD dalam melaksanakan tugas serta meningkatkan pemahaman terkait tugas sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, dan mendorong peran aktif dalam para anggota DPRD KSB dalam pembangunan.
“Lewat masa orientasi ini para anggota terutama yang baru bisa mengetahui fungsi dan tugasnya sebagai bagian lembaga legislatif daerah,” papar politisi PDI Perjuangan ini.
Pasca kegiatan orientasi nanti, Kaharuddin selanjutnya menyampaikan, para anggota akan langsung bekerja melaksanakan sejumlah agenda internal lembaga. Setidaknya masih tersisa dua agenda internal yang harus segera dituntaskan DPRD KSB sebelum akhrinya bisa benar-benar melaksanakan tugas fungsinya sebagai lembaga legislator, yakni penetapan unsur pimpinan definitif dan penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). “Insyaallah setelah ini kita bisa selesaikan dua agneda internal itu sehingga bulan depan (Oktober) DPRD KSB sudah bisa menjalankan seluruh tugas dan fungsi kelembagaannya,” janji Kaharuddin.
Sementara itu pada acara pembukaan kegiatan orientasi anggota DPRD KSB itu turut hadir bupati KSB, H. W. Musyafirin. Dalam sambutannya bupati mengulas bagaimana sejarah perjalanan DPRD KSB dari sejak awal berdirinya Kabupaten Sumbawa Barat. Bupati menjelaskan bagaimana kerja sama antara Pemda dan DPRD KSB dapat melahirkan produk hukum yang kemudian diadopsi oleh pemerintah provinsi. “Beberapa produk yang kita lahirkan pada saat masih beroperasinya Newmont, kita melahirkan Perbup tentang pembagian keuntungan bersih perusahaan dengan daerah, yang dalam hal tersebut di amanahkan didalam Undang undang. Kita juga menginisasi lahirnya Perbup tentang Pajak Lingkungan,” katanya.
Demikian juga dalam hal penuntasan APBD. Menurut bupati selama ini DPRD KSB memberi dukungan penuh terhadap penyelesaian APBD setiap tahunnya agar tepat waktu. “Kita selalu lebih duluan dengan kabupaten/kota lainnya,” ujarnya seraya berpesan kepada anggota yang baru untuk selalu menjaga marwah lembaga.
“Pesan saya kehormatan lembaga DPRD KSB kita jaga sama sama. Jangan sampai hal-hal kecil mengganggu hubungan baik antara legislatif dan eksekutif sehingga kemudian berdampak pada kinerja pemerintahan daerah,” tukas orang nomor satu di KSB itu. (bug)
