Dompu (Suara NTB) – Dua orang atlet dari cabang olahraga Muaythai asal Kabupaten Dompu berhasil menyumbangkan medali perak untuk kontingen Provinsi NTB di PON Aceh – Sumut tahun 2024. Yaitu Ardiansyah yang tarung di kelas 67 kg hanya kalah poin dari atlet asal Papua, dan Gunawan di kelas 51 kg kalah karena cidera lutut dari atlet asal Jawa Barat.
Keduanya harus terima dengan raihan medali perak usai tanding pada Selasa, 10 September 2024. “Kami dari Cabor Muaythai memohon maaf. Kami belum mampu memberikan yang terbaik. Atlet kami hanya mampu meraih juara dua (medali perak),” kata Zainul Arifin, pelatih yang juga Ketua Cabor Muaythai Dompu kepada jajaran pengurus KONI Kabupaten Dompu, Rabu, 11 September 2024.
Dari 3 kali pertandingan di arena PON Banda Aceh, Ardiansyah selalu menang KO melawan atlet asal Sumatra Utara dan Aceh. Ketika di partai final melawan Papua, Ardiansyah dikalahkan karena point. Kekalahan ini sempat diajukan protes hingga dilakukan sidang, tapi wasit juri lebih condong ke atlet Papua. “Harusnya Ardiansyah menang, tapi wasit juri lebih condong ke Papua,” ungkap Zainul.
Gunawan juga harus puas dengan medali perak. Dalam pertandingan final, ia mengalami cidera lutut saat melawan atlet pelatnas asal Jawa Barat. Sementara pada pertandingan penyisihan dan semi final, Gunawan menang angka mutlak melawan atlet asal Sumatra Utara, dan Papua.
Ketua Umum KONI Kabupaten Dompu, Kisman Pangeran, SH menyampaikan apresiasinya kepada kedua atlet Muaythai asal Kabupaten Dompu yang tampil di PON Aceh – Sumut tahun 2024. Dua medali perak yang berhasil disumbangkan Ardiansyah dan Gunawan ini sebagai prestasi yang cukup membanggakan. “Alhamdulillah, dengan capaian hari ini sudah luar biasa,” kata Kisman.
Wakil Ketua bidang Prestasi KONI Kabupaten Dompu, Iwan Ermansyah, M.Pd menambah, pada PON Aceh – Sumut tahun 2024 ini ada 20 orang atlet asal Kabupaten Dompu di kontingen NTB. Diantaranya Muaythai 2 orang, Kempo 2 orang, Bulu Tangkis 1 orang, IMI 1 orang, Atletik 3 orang, Sepatu Roda 2 orang, Tarung Derajat 4 orang, Kick Boxing 1 orang, Panahan 2 orang, Selancar Ombak 1 orang, dan Anggar 2 orang.
Pada keberangkatan pertama, 2 atlet asal Muaythai ini yang berhasil menyumbangkan mendali. Sementara yang masih menunggu tanding yaitu sepatu roda untuk nomor 100 meter dan sprint, satu nomor oleh Sulistiawati pada Cabor Anggar, dan Nadia Safira dari Panahan. Pada keberangkatan kedua pada 16 September 2024 mendatang yaitu cabor Tarung Drajat, Kempo, dan Kick Boxing.
“Untuk yang sudah bertanding ini baru 2 perak yang disumbangkan atlet asal Dompu untuk kontingen NTB. Kita masih optimis bisa menambah jumlah medali dan berharap emas dari Cabor Tarung Drajat, Kempo dan Kick Boxing,” ungkapnya.
Terhadap mereka yang meraih medali, Iwan mengaku, KONI telah bersurat ke Bupati dan DPRD Kabupaten Dompu. Sebagai pemerintah daerah, komit akan tetap memberikan perhatian bagi atlet peraih medali di ajang PON Aceh – Sumut. “Kita sudah berkoordinasi dengan Bupati dan Ketua DPRD, mereka komit akan tetap memberikan penghargaan kepada atlit yang berprestasi,” katanya. (ula)
