Selong (Suara NTB) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tidak memiliki fasilitas Computer Assisted Test (CAT) yang memadai. Kapasitas gedung tempat tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga masih terbatas. Kondisi ini menyebabkan Lotim tak bisa menggelar tes CPNS menggunakan CAT secara mandiri
“Selama saya ini belum pernah bisa kita gelar di sini (Lotim -red),” ungkap Kepala BKPSDM Lotim, H. Mugni menjawab Suara NTB, Kamis, 12 September 2024.
Dia mengakui BKPSDM saat ini memiliki gedung CAT. Akan tetapi, selain kapasitas gedung yang terbatas, fasilitas komputer juga sangat minim dan bahkan sudah banyak yang sudah rusak.
Proses seleksi tulis menggunakan CAT ini pun terpaksa dilakukan di Mataram. Pada proses rekrutmen 100 formasi CPNS dengan 3 ribu peserta ini katanya sudah sangat siap dilaksanakan. “Selalu di Mataram kita, tidak pernah di sini,” akunya.
Proses seleksi CAT ini difasilitasi juga oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional X Denpasar. CAT yang dimiliki Lotim inipun terbatas hanya kegiatan seleksi skala kecil. Yakni dengan kapasitas 100 orang. Sementara, setiap proses seleksi CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu jumlah pesertanya ribuan orang.
“Kapasitas gedung yang kita punya 100 orang, sementara yang seleksi ribuan. Kalau kita paksa di sini, maka butuh berhari-hari baru selesai,” imbuhnya.
Beda dengan tempat yang biasa digunakan di Mataram. Sekali masuk bisa 400 orang. Dalam waktu sehari saja bisa 1.200 orang, sehingga bisa lebih cepat selesai.
Diakui, dulu pernah digelar di Kabupaten Lotim. Akan tetapi hanya sekali karena jumlah peserta memang tidak sebanyak yang sekarang. Kondisi gedung sekarang tidaklah visibel untuk digelar CAT.
BKPSDM Lotim tahun 2025 mendatang akan membangun gedung CAT dengan kapasitas lebih besar. Tahun ini kata Mugni ia sudah mengajukan usulan. Rencana pembangunan gedung CAT di kantor BKPSDM saat ini. “Rencana lantai dua dengan kapasitas gedung 1.200 orang,” tuturnya.
Pembangunan gedung CAT ini butuh biaya besar. Untuk gedung saja butuh Rp 6 miliar. Gedung kantor BKPSDM saat ini akan diubah semua dan akan dibangun gedung baru. “Rp 6 miliar itu baru gedungnya saja, belum peralatannya,” ujarnya. (rus)
