Mataram (Suara NTB)- Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi NTB memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Namun salah satu syaratnya adalah kapasitas mereka harus ditingkatkan serta pemasaran produknya harus sudah merambah digital untuk menerobos pasar dunia.
Karena itulah Kemenkeu Satu dan PKN STAN menfasilitasi UMKM di NTB melalui kegiatan edukasi Innovative SMEs Towards Digital Marketing bertempat di Kantor KPPN Mataram, Jumat 13 september 2024 kemarin.
Hadir sebagai pemateri yaitu Prof So Jin Kwang dari Gachon University of South Korea, Dandy Kurniadi, konsulting ternama tanah air Khusnaini dari PKN STAN.
Direktur PKN STAN Evy Mulyani mengatakan, konsumen dari kalangan Gen Z kini banyak mendapatkan informasi produk dari media sosial dan berbelanja melalui layanan aplikasi e-commerce dan sejenisnya.
Sehingga pelaku UMKM di NTB harus melihat ini sebagi sebuah peluang besar untuk berkembang yaitu dengan pendekatan digital marketing.
“Bagaimana caranya? Tentu saya kira bagaimana kemudian UMKM memiliki kapasitas untuk memasarkan secara digital,” kata Evy Mulyani.
Ia mengatakan, pelaku UMKM lebih banyak dari kalangan perempuan. Karena itulah mereka diberikan edukasi untuk bisa menangkap pangsa pasar dan potensi digital marketing.
“Kemenkeu Satu bersama universitas partner benar-bener harapannya mengupgrade kapasitas digital marketing tersebut. Kalau sudah ada kapasitas, kemudian bagaimana dihadirkan produk yang relevan dengan anak muda,” terangnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB Ratih Hapsari Kusumawardani mengatakan, level UMKM di NTB sangat beragam. Ada yang memiliki potensi besar namun belum tersentuh, ada pula yang sudah mampu melakukan ekspor produk.
“Jadi kegiatan ini adalah kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan ilmu digital marketing,” ujarnya.
Ia melihat saat ini sudah banyak UMKM yang dikelola oleh anak muda yang sudah melakukan promosi dan menjual produknya secara digital. Tinggal bagaimana menyentuh pelaku UMKM yang belum digital dan meningkatkan pengetahuannya.
“Saya kemarin ngobrol dengan anak-anak mahasiswa UNW, mereka mengatakan ibu-ibu sekarang sudah melek internet. Sehingga bagaimana kita mengarahkan untuk menghasilkan sesuatu guna meningkatkan UMKMnya,” katanya.(ris)