Giri Menang (Suara NTB) – Empat hektar lahan aset milik daerah Lombok Barat (Lobar) yang berlokasi di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan dikelola dengan sistem sewa kontrak oleh Pemdes dalam hal ini Bumdes setempat. Sewa kontrak lahan ini pun telah disetujui oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lobar.
Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah BPKAD Lobar, M. Erpan, mengatakan pihaknya telah menyetujui sewa kontrak pengelolaan lahan aset seluas 4 hektar dengan pihak desa dalam hal ini Bumdes Desa Kuripan Utara. “Sudah kami komunikasikan, setujui sewa kontrak dengan Bundes Kuripan Utara,” jelasnya, kemarin. Pengelolaan aset daerah itu bentuknya sewa kontrak antara BPKAD dengan Bumdes.
“Tapi kalau untuk Bumdes, organisasi sosial, di Permendagri terbaru ada penyesuaian tarif, tarifnya lebih murah,” jelas Erpan, Rabu (11/9). Sementara itu Kades Kuripan Utara, Asmawi mengatakan pihaknya telah kerjasama sewa kontak dengan bagian Aset (BPKAD red) untuk mengelola lahan aset daerah seluas 4 hektar. “Itu nanti dikerjasamakan dengan Bumdes,”ujarnya.
Pihaknya saat ini tengah berupaya membenahi Bumdes dengan membuatkan kelengkapan administrasi. Sejumlah usaha yang dijalankan Bumdes ini rencananya, mengelola lahan aset daerah yang berlokasi di dekat Lapas. Itu nanti akan dikelola untuk program kegiatan ketahanan pangan. Itu nanti dipakai untuk fasilitas olahraga, lapak dan berugak serta akan dipergunakan untuk tanam padi. “Satu hektar untuk fasilitas umum, olahraga, kuliner sedangkan tiga hektar untuk tanam padi,” imbuhnya.
Pihaknya juga mulai menghidupkan Bumdes melalui dukungan pemdes. Seperti Penyiapan ATK desa, Snack untuk kegiatan desa. Selain itu, kios TDC yang tak terpakai akan dipindah ke depan pasar untuk dikelola Bumdes sebagai lokasi berjualan berbagai kebutuhan masyarakat. (her)
