spot_img
Kamis, September 19, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMKaling Harus Mampu Menerjemahkan Kebijakan Pemerintah

Kaling Harus Mampu Menerjemahkan Kebijakan Pemerintah

Mataram (Suara NTB) – Peran kepala lingkungan (Kaling) sangat strategis di tengah masyarakat. Proses pemilihannya dilakukan secara demokratis, sehingga memiliki kekuasaan untuk melahirkan kebijakan mengarah pada kesejahteraan masyarakat. Kaling harus mampu menerjemahkan kebijakan pemerintah dengan baik.

Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana menerangkan, pertemuan forum lembaga kemasyarakatan di Kecamatan Mataram memiliki tujuan memperkuat tali silaturahmi serta menjadi wadah untuk mempersatukan komitmen sesuai kapasitas masing-masing. “Saya berharap pertemuan ini sebagai wadah untuk mempererat tali silaturahmi,” harap Walikota pada Rabu, 18 September 2024.

Sejumlah 325 kepala lingkungan di Kota Mataram. Selama ini, proses pemilihan kaling melalui musyawarah mufakat antara tokoh masyarakat dan tokoh agama di lingkungan setempat. Saat ini, kaling harus dipilih secara demokratis. Artinya, jabatan kaling merupakan jabatan politis, sama dengan walikota dipilih oleh masyarakat.

Sesungguhnya jabatan politik yang melekat ini, sehingga kaling memiliki kekuasaan untuk bisa melahirkan kebijakan yang mensejahterakan masyarakat. Dari proses politik itu akan memberikan kesadaran untuk belajar mengelola interaksi dengan baik. “Jadi jabatan kaling sekarang sudah melekat jabatan politik,” terangnya.

Walikota menyadari meskipun proses pemilihan kaling di ruang demokrasi terbatas tetapi pasti ada pemilihan, sosialisasi, dan kampanye. Walaupun skala kecil tetapi esensinya tetap melalui proses pemilihan langsung oleh rakyat. Pasca terpilih dan dikeluarkan SK dari camat untuk konsolidasi tidak mudah untuk merekatkan kembali suasana yang sempat terpecah-pecah akibat perbedaan pandangan dan pilihan, sehingga membutuhkan waktu selama setahun untuk membangun harmonisasi tersebut.

Dalam konteks ini lanjutnya, posisi ini menempatkan kepala lingkungan di posisi strategis sebagai sebuah komunal atau kelompok kecil. Oleh karena itu, kaling diharapkan sebagai instrument pemerintah harus mampu menerjemahkan kebijakan dengan baik. Jabatan ini harus dimanfaatkan sebagai wadah untuk bersinergi dan bertukar pikiran.

Walikota melihat banyak kaling yang tidak tergantikan posisinya. Artinya, ada penghargaan dari masyarakat yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi success story berkaitan dengan kemampuan mengelola sosial kemasyarakatan, kedermawanan, dan lain sebagainya. “Kaling yang muda-muda harus mau belajar dan membangun sinergitas yang baik,” demikian kata Walikota. (cem)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -


VIDEO