Mataram (Suara NTB) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) terus menunjukkan komitmen dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu program unggulan yang sedang dilaksanakan adalah “Implementasi Mesin Putar Otomatis, Diversifikasi Produk Berbasis Limbah Kresek, dan Sistem Manajemen sebagai Upaya Revitalisasi Kerajinan untuk Peningkatan Produktivitas Gerabah”.
Program yang dilaksanakan pada Juni 2024 hingga September 2024 ini mendapatkan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan mitra sasaran Kelompok Industri Rumah Tangga (IRT) Muhajirin di Desa Banyumulek, Lombok Barat, yang dikenal sebagai sentra kerajinan gerabah.
Dalam program ini, tiga dosen Ummat yaitu Novi Yanti Sandra Dewi, Muliatiningsih, dan Muanah, bekerja sama untuk membimbing dan mendampingi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Selain itu, mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Ummat juga turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang juga memberikan mereka pengalaman belajar berbasis proyek sesuai dengan prinsip MBKM.
Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini, Novi Yanti Sandra Dewi menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini yaitu mengimplementasikan teknologi berupa mesin putar otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas gerabah yang dihasilkan oleh mitra pengrajin, mengembangkan produk gerabah yang lebih menarik melalui diversifikasi berbasis limbah kresek.
“Sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan daya tarik produk, meningkatkan kemampuan manajemen keuangan dan pemasaran berbasis digital bagi mitra dengan menggunakan platform media sosial dan e–commerce, serta mendukung penguatan ekonomi lokal dengan memperluas pasar dan meningkatkan kapasitas produksi mitra,” jelas Novi Yanti.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman di luar kampus, tetapi juga terlibat langsung dalam membantu pelatihan implementasi mesin putar otomatis, diversifikasi produk, hingga pengelolaan manajemen keuangan berbasis aplikasi digital. Program ini sesuai dengan nilai-nilai MBKM, yang mendorong keterlibatan mahasiswa dalam proyek nyata di tengah masyarakat.
Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan kerajinan gerabah Desa Banyumulek, yang sempat meredup akibat dampak gempa pada tahun 2018 dan pandemi pada tahun 2020. Selain itu, inovasi yang dihadirkan melalui teknologi dan diversifikasi produk diyakini mampu meningkatkan daya saing gerabah lokal di pasar nasional maupun internasional.
“Program ini merupakan bukti nyata bagaimana sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dan keberlanjutan ekonomi melalui inovasi dan pemberdayaan,” ujar Novi Yanti.
Ia juga berharap terciptanya transformasi signifikan dalam keberlanjutan ekonomi dan produktivitas kelompok Industri Rumah Tangga Muhajirin selaku mitra kegiatan. “Melalui kegiatan ini, saya berharap terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas produksi gerabah dengan mengadopsi mesin putar otomatis yang diharapkan dapat mengurangi waktu produksi dan meningkatkan kualitas hasil gerabah,” ujarnya.
Selain itu, diversifikasi produk dengan memanfaatkan limbah kresek sebagai bahan dekorasi baru diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan keunikan pada produk gerabah, sehingga mampu menarik lebih banyak pembeli dan meningkatkan daya saing produk. Pada aspek manajemen, diharapkan agar kelompok mitra mampu meningkatkan kemampuan manajemen keuangan yang profesional dan berbasis digital, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kondisi keuangan mereka dan mampu membuat strategi bisnis yang lebih tepat sasaran.
“Saya optimis, dengan implementasi teknologi dan strategi manajemen yang tepat, program ini akan mampu membawa perubahan yang berkelanjutan dan bermakna bagi mitra serta masyarakat Desa Banyumulek secara lebih luas,” harap Novi Yanti. (ron/*)