Calon Wakil Gubernur NTB, H. W. Musyafirin (Haji Firin) menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi masyarakat di beberapa desa terisolir di Kecamatan Orong Telu dan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa. Ini dikarenakan di wilayah-wilayah tersebut kondisi jalannya yang masih rusak parah.
Dalam lanjutan silaturahminya, Rabu 18 September 2024, Haji Firin kembali menyusuri Kabupaten Sumbawa. Kali ini bupati Sumbawa Barat dua periode ini mengawali perjalannya ke Desa Sabeok Kecamatan Orong Telu. Kondisi jalan provinsi menuju desa tersebut yang rusak sangat parah disertai medan yang sulit dan berbahaya membuat rombongan terlambat tiba. Tak pelak, silaturahmi dengan warga yang dijadwalkan pukul 10.00 molor ke pukul 12.30 Wita.
Begitu pula ketika menuju Desa Batu Rotok Kecamatan Orong Telu. Kondisi jalan jauh lebih parah dan berbahaya. Jika tidak menggunakan kendaraan berpenggerak empat roda, jangan harap bisa sampai ke desa yang terkenal sebagai penghasil kopi itu. Di musim hujan, Batu Rotok bahkan terisolir sama sekali dan tak bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan jenis apapun.
Di hadapan warga saat silaturahmi, Haji Firin menyatakan kondisi jalan sebagai infrastruktur dasar yang buruk berpengaruh besar terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat. Dan utamanya sektor perekonomian masyarakat. “Dari sisi layanan pemerintah juga pasti bermasalah. Sektor pendidikan, kesehatan pasti terganggu juga kan karena mobilisasi layanan ke sini sulit akibat jalan yang rusak,” katanya.
Haji Firin mengaku, kedatangannya ke kecamatan Orong Telu khususnya di desa Batu Rotok dan Batu Lanteh adalah yang kedua kali. Pertama kali unkap dia di bulan Februari lalu dan sejak saat itu merasa bahwa ternyata masih ada masyarakat yang belum merasa nikmat kemerdekaan negeri ini di Pulau Sumbawa khususnya. “Bagi saya, dari Orong Telu sampai ke Tepal dan Batu Rotok sana belum merasakan merdeka walaupun sudah 79 tahun negeri merdeka,” cetusnya.
Ia bercerita ketika pertama kali menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat hal pertama yang dilakukan adalah memastikan infrastuktur dasar untuk menopang pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sebagai prirloritas. Salah satunya jalan raya menuju daerah terpencil seperti Rarak Ronges di Brang Rea dan Matayang di Brang Ene. Karena itu di KSB sudah tidak ada desa terpencil, hanya ada desa terjauh karena semua jalan sudah di hotmix, termasuk jalan lingkungan.
“Saya percaya jika jalan baik, maka yang lain akan ikut baik. Sebaliknya jika jalan buruk maka air bersih sulit, harga barang mahal, pendidikan, guru-guru tidak betah. Hasil panen gabah, jagung dan hasil pertanian lainnya bagus, tapi giliran mau dijual harganya anjlok karena pembeli tidak mau datang. Jangankan untung, modal saja belum tentu kembali,” katanya.
Kepada Warga, Haji Firin menegaskan kesediaanya untuk maju sebagai calon wakil Gubernur mendampingi Hj Sitti Rohmi Djalilah (Ummi Rohmi) karena ingin praktelik-praktik baik yang telah dilaksanakan di KSB bisa ditularkan ke seluruh NTB. Termasuk hal-hal kecil yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu ia menegaskan jika masyarakat memberi amanah kepada Rohmi – Firin perbaikan jalan poros desa yang menjadi kewenangan provinsi dari Simpang Desa Lenangguar menuju Orong Telu dan Batu Rotok akan menjadi prioritas di tahun pertama.
“Apalagi ini statusnya jalan provinsi, mudah asal ada keberpihakan pemimpin kepada masyarakat. Insyaallah belum habis tahun 2025 sudah tuntas. Bila perlu saya akan tidur di rumah warga sampai jalan itu selesai Syaratnya hanya satu, warga Sabeok, Orong Telu dan Batu Rotok harus kompak. Jangan lagi pecah belah,” tandasnya.
Sementata itu Kedatangan Haji Firin ke Orong Telu dan Batu Rotok disambut meriah warga setempat. Di Desa Sabeok, Haji Firin disambut dengan Ratib Rabana Ode dan lawas dari pegiat seni budaya desa setempat. Sementara di Batu Rotok Ia disambut Qasidah rebana dan lantunan sholawat.
Dalam.kesempatan itu Haji Firin juga menyerahkan bantuan untuk majelis taklim, masjid dan kelompok seni budaya. Ia meminta warga untuk tetap bersyukur apapun kondisi yang sedang dialami dan menggalakkan bersedekah. (bug/*)