spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATBangunan Toko Tua di Gerung Terbakar

Bangunan Toko Tua di Gerung Terbakar

Giri Menang (Suara NTB) – Kebakaran kembali terjadi di Lombok Barat (Lobar) pada Minggu, 22 September 2024 sekitar pukul 12.30 WITA. Sebuah bangunan ruko yang tepatnya berada di Simpang Empat Masjid Baitul Atiq, Ibu kota Gerung terbakar. Tak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun kerugian diderita cukup besar akibat kejadian tersebut.

“Tadi terjadi sekitar jam setengah satu. Warga yang melihat langsung mengumumkan dari masjid,” kata Camat Gerung, Sapoan Minggu, 22 September 2024.

Setelah menerima informasi dari warga tersebut, pihaknya segera menghubungi Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Lobar.

Diketahui, toko tersebut merupakan toko kelontong dan sembako tua sejak puluhan tahun lalu. Yang saat ini pun tidak pernah dibuka dan terlihat tidak banyak barang yang ada dalam toko tersebut. Pemilik dari ruko pun dari dua keluarga. Sapoan belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Namun menurutnya, kebakaran dengan cepat melalap empat ruko sekaligus tersebut karena jenis bangunan yang terbuat dari kayu.

“Kami belum bisa menyimpulkan dan memastikan untuk faktornya. Mungkin karena panas dan barang-barang yang ada juga cepat terbakar. Seperti kotak dan kayu-kayu lama ini,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Damkar, M.Sahlan mengatakan kebakaran yang terjadi pada siang hari yang terik pada empat ruko atau 8 lokal tersebut telah menghabiskan lima tangki air dari Damkar Lobar.

Ditambah satu tangki air bantuan dari Damkar Kota Mataram. Membutuhkan waktu tidak lebih dari satu jam untuk memadamkan api. “Kalau api sudah padam, tinggal pendinginan,” kata Sahlan.

Terkait kerugian, Sahlan belum bisa memprediksi dan masih perlu adanya investigasi bersama pemilik ruko. Namun untuk prediksi sementara, total kerugian sebesar Rp2 miliar. Menurutnya, kebakaran ini dipicu oleh arus pendek listrik. Tidak ada warga atau orang sekitar toko yang melakukan pembakaran seperti kompor atau sebagainya.

Karena jika dilihat, instalasi listrik yang ada pada bangunan tua tersebut sudah lama tidak diperbarui.  Dalam kejadian tersebut, ada 12 orang yang terdampak dan nol korban luka-luka ataupun korban jiwa. “Kemungkinan aliran listriknya sudah lama tidak terpakai, jadi diduga terjadi korsleting,” tandasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO