Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang resmi ditutup Jumat, 20 September 2024 lalu akan dijadikan pelajaran oleh NTB yang ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan PON XXII 2028 mendatang. NTB bertekad menjadi tuan rumah yang baik di semua sisi, sehingga bisa meminimalisir keluhan peserta PON.
Demikian disampaikan Ketua Umum KONI NTB H. Mori Hanafi saat penerimaan atlet peraih medali pada PON XXI Aceh – Sumut di Gelanggang Pemuda, Senin, 23 September 2024. Acara ini dihadiri langsung Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB dan dari pihak Bank NTB Syariah.
Mori Hanafi mengungkapkan, dalam menghadapi PON XXI Aceh – Sumut pihaknya dihadapkan dengan banyak kendala di lapangan. Salah satunya adalah venue pertandingan yang belum siap, sehingga sedikit tidak mempengaruhi penampilan atlet. Untuk itu, belajar dari pengalaman dari belum siapnya venue pertandingan menjadi evaluasi pihaknya agar saat PON digelar tidak ada venue yang tidak siap.
Dalam mempersiapkan venue PON di NTB, tambahnya, sejak dari sekarang akan melakukan lobi-lobi ke pusat, seperti ke kementerian dan DPR RI. Bahkan, ungkap anggota DPR RI Daerah Pemilihan NTB I ini, ketika nanti sudah dilantik sebagai anggota DPR RI sudah menetapkan pilihannya sebagai anggota Komisi V yang menangani masalah olahraga.
Sebagai anggota Komisi V, dirinya akan all out memperjuangkan anggaran pembangunan venue olahraga di NTB, sehingga ketika pelaksanaan PON digelar tidak ada yang menjadi keluhan atlet PON daerah lain.
Terkait perolehan medali, mantan anggota DPRD NTB ini mengakui, jika banyak atlet NTB yang pantas mendapatkan medali. Namun, ada juga yang seharusnya meraih medali, tapi tidak mendapatkannya. Selain itu, atlet NTB juga harus mengakui keunggulan atlet daerah lain, karena sudah mempersiapkan diri dengan baik, bahkan sudah melakukan training center ke luar negeri.
Sementara Pj Gubernur NTB Hassanudin memberikan apresiasi atas raihan atlet PON asal NTB. Menurutnya, prestasi yang sudah ditunjukkan atlet sudah mampu membawa nama baik daerah di pentas nasional. Pj Gubernur berharap apa yang diberikan atlet bisa dipertahankan dan mampu memberikan yang terbaik bagi daerah.
Bonus Dinaikkan
Pada kesempatan ini Pj Gubernur NTB menyampaikan jika bonus atlet NTB peraih medali dinaikkan. Jika pada PON sebelumnya, peraih medali emas mendapatkan Rp300 juta, maka pada PON 2024 bonus dinaikkan menjadi Rp350 juta. Peraih medali perak dari Rp200 juta menjadi Rp250 juta dan medali perunggu dari Rp100 juta menjadi Rp150 juta.
Pemerintah daerah juga, tambahnya, akan memberikan bonus pada pelatih yang atletnya meraih medali PON XXI di Aceh dan Sumut. (ham)