Sumbawa Besar (Suara NTB) – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy menggelar, rapat koordinasi bersama seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan Kecamatan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.
“Negara tidak boleh kehilangan muka hanya gara-gara pemilu atau pilkada. Pelayanan publik harus tetap berjalan, dan tidak boleh ada stagnasi dalam tugas pemerintahan hanya karena pilkada,” tegas Dr. Najam didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) saat memimpin rapat koordinasi, Kamis, 26 September 2024.
Dr. Najam juga menegaskan bahwa tugas utamanya sebagai Pjs Bupati untuk memastikan pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Seperti pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban serta memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati termasuk menyelesaikan dokumen perencanaan, pelaksanaan program 2024, dan percepatan realisasi belanja.
“Pilkada tidak boleh mengganggu roda pemerintahan. Pemerintah harus tetap berjalan lancar, dan pelayanan publik tidak boleh terhenti dan saya memastikan tugas-tugas pemerintahan tetap berjalan sesuai aturan,” tegasnya.
Doktor Najam pun mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memahami dan mematuhi semua peraturan dan menjaga netralitas. ASN juga dilarang terlibat dalam kampanye politik atau menunjukkan dukungan terbuka terhadap kandidat manapun.
“Saya berharsp para pimpinan setiap dinas dan badan untuk mengawasi stafnya selama periode pilkada, Serta rutin melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga netralitas selama musim pemilu, ” jelasnya.
Doktor Najam juga turut menyoroti bencana kekeringan yang saat ini melanda sejumlah daerah di Kabupaten Sumbawa. Bahkan data kekeringan yang disampaikan Dinas Pertanian menunjukkan bahwa ada sekitar 175 hektar tanaman padi dan 7,5 hektar jagung terdampak termasuk juga di kecamatan Moyo Hilir seluas 50 hektar lahan.
“Saya minta kepada dinas terkait untuk segera mengambil sikap atas kondisi tersebut jangan dibiarkan berlarut sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat, ” ucapnya.
Ia menekankan terkait pentingnya menjalankan program-program pemerintahan dengan cermat sesuai aturan. Hal tersebut diingatkan Najam supaya dalam pelaksanaan tugas nantinya tidak berimplikasi pada masalah hukum di kemudian hari.
“Jangan sampai ada program kegiatan yang berimplikasi pada proses hukum. Saya juga berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas, pelayanan publik, dan ketertiban di Sumbawa meskipun dalam masa transisi menjelang pilkada, ” tukasnya. (Ils)
