spot_img
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATLombok Barat Membangun

Lombok Barat Membangun

Oleh: Dr. H. Umar Said, S.H., M.M.

(Ketua STIE AMM Mataram)

Membaca berita-berita dari beberapa Harian Umum yang beredar di Kota Mataram tentang bakal calon yang akan mendaftar jadi Gubenur Provinsi NTB dan para calon Bupati dan Walikota yang mendaftar pada tiap-tiap Kabupaten dalam wilayah NTB, maka kami tergerak mendengar khususnya untuk Kabupaten Lombok Barat, karena ingin berpendapat secara pribadi hal ini, mengapa?

Karena kami sudah kurang lebih 30 tahun mengabdi selaku staf pada Pemerintah Daerah Lombok Barat dan selama kurun waktu tersebut kami telah mengalami dipimpin oleh lima Pejabat Bupati, baik saat sistem sentralisasi/desentralisasi maupun daerah otonom. Dari rentang waktu tersebut, sedikit banyak kami tahu latar belakang pendidikan dan pengalaman para pejabat tersebut.

Kalau kita bicara soal pengalaman yang mereka miliki sebelumnya tentu berbeda-beda. Oleh karena itu, apa salahnya kalau kami mengungkapkan pendapat kami sebagai staf masa lalu?

Dengan mencoba melihat calon yang didukung serta dibanggakan oleh Partai Golkar atau beringin yaitu: Ibu SUMIATUN selaku calon Bupati dan Bapak IBNU SALIM selaku calon Wakil Bupati Lombok Barat, keduanya kandidat atau calon Bupati Lombok Barat Periode 2024-2029. Kali ini kami mencoba melihat dan meninjau dari masing-masing personalia kandidat tentang pengalamannya di bidang pemerintahan.

Mengapa hal ini perlu kami tinjau? Hal ini menurut kami, karena mereka akan bekerja efektif dalam rentang waktu lima tahun. Kalau mereka terpilih nanti, mereka tidak perlu banyak belajar, karena mereka akan dapat langsung mengemudi kapalnya. Kalau kita ibaratkan, Kabupaten Lombok Barat adalah sebuah kapal laut besar yang akan membawa masyarakat untuk berlayar melalui laut lepas menuju pantai kehidupan masyarakat yang sejahtera.

Jadi semua diharapkan akan berjalan on the track, sebab lima tahun masa jabatan seorang Bupati menurut kami adalah pendek kalau digunakan untuk belajar menguasai wilayah. Belum lagi perencanaan wilayah yang selalu dipadukan dengan pola dasar atasan dari perencanaan dan pengawasan. Kalau saja perputaran pemilihan jabatan Bupati 10 tahun sekali, maka hal itu akan lebih mudah dilakukan, tetapi sekarang ini pemilihan bupati dilakukan 5 tahun sekali. Kami tidak mengingkari kalau orang berpendapat lain atau meninjau dari aspek atau segi lain, itu adalah hak mereka masing-masing, sebab kami hanya melihat dari kacamata kami sendiri dengan alasan pernah menjadi staf di tempat ini.

Faktor-faktor yang kami cermati dari pasangan ini. Pertama, Ibu Sumiatun sebagai calon Bupati Lombok Barat, maka kita tidak perlu banyak bertanya karena siapa tidak kenal beliau selaku mantan wakil Bupati pada masa jabatan yang lalu?

Untuk itu, yang kami ketahui beliau sudah ada pengalaman pada Pemerintahan Daerah Lombok Barat selaku wakil Bupati maupun di bidang Legislatif atau DPRD Lombok Barat. Pengalaman merupakan ilmu dan pengetahuan yang sangat berharga, pengalaman sering kita dengar disebut adalah guru terbaik. Sebab tidak semua orang memilikinya tanpa terlebih dahulu bekerja di wilayah itu. Beliau dikenal sebagai calon dari incumbent yang setiap lima tahun selalu didukung oleh Partai Golkar atau partai beringin.

Sementara, bapak Ibnu Salim yang menjadi Calon Wakil Bupati Lombok Barat, kami kenal adalah seorang administrator yang andal dalam Pemerintah Daerah Provinsi NTB. Kita tidak perlu berpikir jauh, karena Gubenur NTB tidak mungkin menugaskan beliau sebagai Inspektur Wilayah Daerah NTB kalau tidak dibarengi kemampuannya dalam bidang itu. Dengan melihat reputasi dan pengalamannya, sekaligus kemampuan di bidang pemerintahan yang dimiliki seorang birokrasi, beliau dipercayakan untuk mengawasi seluruh Dinas dan Kepala Kantor yang ada di wilayah Provinsi NTB.

Ibnu Salim adalah administrator andal yang selalu mengidentifikasi tugas dan fungsi seluruh dinas yang ada di NTB sebagai tugas pokoknya. Kita maklumi bersama pencermatan pemerintah untuk menunjuk seorang menjadi Inspektur dilihat dari lingkaran mutasi yang telah dilalui oleh seseorang, serta latar belakang pendidikan pada jabatan dan kepangkatannya dalam pemerintahan.

Bahwa istimit kami apabila beliau berdua terpilih tentu ide-ide diharapkan bersama Bupatinya untuk membuat Lombok Barat, Giri Menang maju dan berkembang seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia, sehingga masyarakat sejahtera, bebas dari kemiskinan.

Maka menurut kami, kandidat Ibu Sumiatun dan Bapak Ibnu Salim telah terbekali dan dilatarbelakangi dengan pengalaman kerja yang mereka masing-masing peroleh sebelumnya pada pemerintahan. Hal ini kiranya membanggakan masyarakat setempat, dan kami mohon maaf bahwa kami tidak apriori atas pendapat kami atau pandangan kami, tetapi kandidat-kandidat lainnya juga pasti mempunyai pengalaman-pengalaman dan keunggulan di dalam daerah ini, sehingga mereka siap untuk bersaing di dalam Pemilu.

Persaingan para kandidat tentu akan mengandalkan kekuatan partai masing-masing dan di samping itu partisipan yang sering terabaikan. Mereka ini tidak berpartai, tetapi kami kira mereka juga tidak luput dari upaya mendukung kandidat.

Ibu Sumiatun dan Bapak Ibnu Salim adalah kehidupan daerah setempat sebagai kandidat yang didukung Partai Golkar. Bahwa Partai Beringin ini yang metode penggalan masanya cukup ampuh dahulunya seperti Contoh: “Pastikan orang yang memilihmu pada Pemilu orang utama adalah orang-orang: 1. Sedulur 2. Sekasur 3. Sedapur 4. Sesumur, dan lain-lainnya. Demikian partai pesaing dari kandidat lain juga tidak kalah, pasti memilih metode yang lebih canggih untuk meraup pemilih banyak, dan semua ini sangat tergantung pada kemampuan Partainya.

Melirik kehidupan kandidat ini, sepengetahuan kami sangat familier di tengah masyarakat, sehingga gampang disapa, baik pada kehidupan masyarakat di kampung maupun di kota, sehingga masyaraka tidak segan menyapanya. Hal ini bukan karena adanya pertalian darah atau keluarga dengannya, tetapi karena sifat pembawaan mereka. Dari apa yang dapat kami cermati dan kami asumsikan dengan pengalaman kami selaku staf dalam pemerintahan Kabupaten Lombok Barat masa lalu, maka akhirnya kami mencoba mesintesiskan dari pengalaman beliau ini menyangkut tentang pengalamannya dalam pemerintahan satu pada pemerintah  daerah dan satu lagi di pemerintah provinsi, maka akan terdapat keluaran merupakan antitesa dalam program pembangunan daerah. Artinya akan terjadwal pembangun dalam rakorbang yang dimintai masyarakat setempat serta sesuai dengan pola pembangunan yang telah diatur pemerintah. Harapan masyarakat tidak lain adalah akibat pembangunan berkembang mereka harapkan  lepas dari kemiskinan sehingga masyarakat dapat hidup layak sehat bermartabat dan harmonis.

Harapan masyarakat ini tentu kepada seluruh kandidat yang berhasil menjadi Bupati Lombok Barat. Kita harus berterus terang Lombok Barat daerah yang subur serta menjanjikan perkembangan wisata mengingat banyak pulau kecil. Seperti pulau Cemara sampai saat ini masih menunggu pemikiran dalam pembangunannya. Demikian sekelumit analisa dari staf Pemda masa lalu. (*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO