Praya (Suara NTB) – Lebih dari dua pertiga kekuatan personel yang dimiliki Polres Lombok Tengah (Loteng) siap diterjunkan untuk mengawal dan mengamankan semua tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di daerah ini. Pengerahan personel itu akan diatur sesuai kebutuhan serta kondisi wilayah di setiap tahapan pilkada. Mengingat, kebutuhan personel pengamanan di setiap tahapan pilkada itu berbeda.
“Total, Polres Loteng menyiapkan sebanyak 775 personel untuk mengamankan jalannya semua tahapan pilkada serentak di Loteng tahun 2024 ini,” sebut Kabag. Ops. Polres Loteng AKP Hery Indrayanto, SH., seizin Kapores Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK, Kamis, 3 Oktober 2024.
Saat ini, pengerahan personel kepolisian belum terlalu banyak, karena tahapannya masih tahap kampanye. Pengerahan personel secara penuh kemungkinan baru akan dilakukan saat pemungutan suara berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam mengawal dan mengamankan seluruh tahapan pilkada serentak, pihaknya tidak bisa sendiri. Kolaborasi dan bersinergi dengan instansi terkait tetap dilakukan. Agar pengamanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa optimal.
“Tentu bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah serta KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara dan pengawas pilkada tetap akan dibangun. Karena sinergi itu penting. Supaya pelaksanaan pilkada di Loteng nantinya bisa berjalan aman dan lancar,” terang Hery.
Untuk memudahkan pengawalan dan pengamanan jalannya pilkada, Polres Loteng sudah melakukan pemetaan wilayah rawan konflik serta bencana alam. Hal ini sebagai bentuk mitigasi awal dan sebagai pedoman pihak kepolisian untuk bisa mengatur pola antisipasi dan penanganan terhadap wilayah-wilayah yang dinilai rawan tersebut.
Tidak kalah penting dari semua ini ialah dukungan dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat. Untuk bisa tetap bersama-sama menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama tahapan pilkada serentak berlangsung. Sehingga pada akhirnya nanti, pilkada serentak ini bisa menghasilkan pemimpin terbaik bagi daerah ini.
“Peran serta dari masyarakat sangat kita butuhkan. Jadi mari jadikan pilkada tahun ini sebagai pesta demokrasi yang aman dan lancar. Bebas money politik, isu sara serta hoax,” pungkas mantan Kapolsek Praya Barat ini. (kir)