Selong (Suara NTB) – Warga dari Provinsi NTB diketahui merupakan daerah yang cukup banyak mengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. NTB penyumbang terbesar ke empat nasional. Melihat fakta itu, diharapkan PMI yang dikirim ini tak lagi yang hanya bekerja di sektor non formal. PMI yang bekerja di luar negeri diharapkan sudah berbekal keterampilan yang handal karena bisa dilatih di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Tenaga Kerja, Dr. Afriansyah Noor pada acara penutupan Seleksi Daerah (Selekda) ke 14, World Skills Asean Competition dan Vokasi Begawe di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lotim. Mereka yang bekerja dengan skil yang baik ini akan jauh lebih baik pendapatannya.
BPVP dihadirkan di Indonesia saat ini ada di 21 lokasi. Tekadnya semua provinsi ada balai pelatihan serupa. Diyakinkan, melalui kegiatan pelatihan keterampilan ini akan memiliki manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyakarat.
Menurut Wamenaker, anak yang punya skil dilepas di mana saja akan hidup. Ada sertifikasi yang akan diberikan setelah pelatihan, akan jadi modal untuk mencari kerja.
Karena itu, Wamenaker ini mengajak para kandidat calon kepala daerah yang berlaga pada Pilkada serentak ketika terpilih nantinya hendaknya kedepankan untuk bangun Sumber Daya Manusia (SDM). Bukan melulu bangun infrastruktur fisik. Mengurangi pengangguran itu bagian dari pengentasan kemiskinan. “Mengentaskan kemiskinan itu mulai dari menciptakan SDM yang berkemampuan,” ungkapnya.
Indonesia saat ini katanya tengah mengalami bonus demografi. Bonus ini merupakan peluang besar untuk menciptakan tenaga terampil dan profesional di segala bidang.
NTB merupakan daerah wisata terbesar. Berdekatan dengan Bali. Karena itu dibangunkan Balai yang cetak tenaga pariwisata yang handal. NTB diketahui memiliki kawasan super prioritas pengembangan wisata. Tenaga tenaga yang bekerja di sektor wisata seperti keterampilan memasak ini sangat terampil dan ekonomi masyakarat NTB bisa lebih baik.
Pj Gubernur NTB, Hassanudin menyampaikan kegiatan Selekda merupakan langkah penting siapkan generasi muda untuk siap bersaing di tingkat nasional hingga internasional. NTB memiliki potensi keterampilan yang besar. NTB salah satu provinsi yang memiliki inovasi terbaik di Indonesia. “Dukungan semua, dapat harumkan nama bangsa di tingkat internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin menyampaikan Selekda World Skills Asean Competition merupakan kompetensi keterampilan dan ajang unjuk kemampuan. Kegiatan Selekda untuk menjaring talenta muda yang akan berlaga di tingkat nasional hingga internasional. Restoran service dan cooking masing-masing 10 peserta.
Selanjutnya, Vokasi Begawe ini dihadirkan sebagai ajang promosi dan perkenalkan BPVP kepada masyarakat. Sejauh ini, 1.800 pengunjung hadir di BPVP Lotim. Ada job fair diikuti 40 perusahaan dan sebanyak 150 pelamar. Ada juga beberapa kegiatan menarik lainnya dalam kegiatan Vokasi Begawe ini. (rus)