Praya (Suara NTB) – Anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) daerah pemilihan II (Kopang-Janapria) Wirman Hamzani, mendesak pemerintah daerah agar memberikan perhatian terhadap kondisi ruas jalan Langko-Janapria yang sempit dan mulai rusak. Mengingat, ruas jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain sebagai akses ekonomi, ruas jalan tersebut juga merupakan akses utama untuk pendidikan dan kesehatan.
“Selain ruas jalan Langko-Tibu Sisok, ruas Langko-Janapria merupakan ruas jalan yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah. Karena kondisinya yang memprihatinkan. Sudah jalanya sempit, kondisinya juga mulai rusak,” ungkap Wirman Hamzani, kepada Suara NTB, di Gedung DPRD Loteng, Selasa, 8 Oktober 2024.
Apalagi saat musim hujan masyarakat utamanya pelajar harus berjibaku dengan genangan air yang ada ditengah jalan. Selain itu, karena sempit diruas jalan tersebut juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang tidak jarang memakan korban. Sehingga mendesak untuk segera ditangani.
Baik itu kondisi aspal jalannya maupun area bahu jalannya, agar dirabat. Supaya bisa lebih lebar ruas jalannya. Dan, aspirasi supaya ruas-ruas jalan tersebut diperbaikan sudah lama disuarakan oleh masyarakat. Disatu sisi, pemerintah sejauh ini hanya bisa memberikan janji. Tanpa ada realisasi.
“Mudah-mudahan tahun depan kedua ruas jalan ini, terutama ruas jalan Langko-Janapria bisa ditangani oleh Pemkab Loteng. Agar kondisinya bisa lebih baik lagi dari yang sekarang,” ujar politisi Partai NasDem ini.
Mengingat ruas jalan sepanjang sekitar 6 km tersebut sangat vital bagi masyarakat. Untuk bisa memudahkan akses masyarakat dari Desa Langko ke Janapria ataupun sebaliknya.Kalau kondisi ruas jalannya baik, tentuya akan bisa memberikan dampak positif dalam mendukung pergerakan ekonomi. Sekaligus memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Loteng H. Lalu Wiranata, mengatakan kalau perbaikan ruas jalan kabupaten tetap akan menjadi focus kedepan. Dengan tetap memperhatikan skala prioritas serta kondisi dan kemampuan anggaran daerah. “Meski kedepan focus pemerintah daerah pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), peningkatan kualitas infrastruktur dasar terutama jalan tetap menjadi perhatian,” terangnya. (kir)