Semua pasti sepakat sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia. Tak sekedar mereka yang normal, para penyandang disabilitas pun punya antusiasme yang sama terhadap olahraga sejuta umat itu. Demikian yang dirasakan Rizki Anugrah, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumbawa Barat yang ikut dalam kompetisi Liga Disabilitas yang digagas oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).
Sabtu pekan lalu, Rizki kembali turun bertanding untuk kesekian kalinya bersama klubnya, SLB Taliwang Bright. Ia berposisi sebagai penjaga gawang. Selama permainan, anak berumur 14 tahun ini tampak serius. Beberapa kali sepakan bola lawan ke gawang yang dikawalnya selalu berhasil diamankan.
“Anak hebat, kamu menang nak,” kata Rahma, ibu Rizki saat menyambut anaknya keluar dari lapangan pada akhir pertandingan. Meski tanpa direspon oleh Rizki, Rahma terus menyemangati anaknya dengan penuh rasa bangga.
Rizki memang punya minat besar dengan sepak bola. Rahma sang ibu mengungkap, Rizki gemar dengan bola sejak kecil meski kondisinya tidak memungkinkan untuk memainkannya dengan baik seperti anak normal pada umumnya. Karena itu ia kerap merasa sedih ketika melihat anak-anak sebaya Rizki bisa dengan baik memainkan si kulit bundar tersebut.
Namun kesedihan Rahma itu kini terobati. Keikutsertaan Rizki pada Liga Disabilitas yang diadakan AMMAN menjadi pengobatnya. Menurut Rahma, banyak perubahan terjadi pada anaknya sejak ikut bermain sepak bola bersama teman-temannya di tim SLB Taliwang Bright. Rizki menjadi sosok anak yang percaya diri dan mulai mudah bersosialisasi. “Saya berterima kasih kepada pihak sekolah dan juga AMMAN karena mengadakan kegiatan sepak bola ini sehingga membuat perubahan yang besar bagi anak saya,” cetus Rahma dengan suara haru.
Hal senada diungkapkan Afriana, guru SLB Sumbawa Barat. Menurutnya, dampak dari keikutsertaan anak-anak didiknya pada kompetisi Liga Disabilitas AMMAN sangat positif. Sebab kebiasaan-kebiasaan di lapangan sepak bola yang harus mengikuti seluruh aturan pertandingan terbawa hingga pada aktivitas anak di ruang kelas saat mengikuti pelajaran. “Sikap-sikap sportivitas dan kerja sama itu saya bisa lihat. Dan ini baik karena sesuai dengan tuntunan profil pelajar Pancasila,” sebutnya.
Antusiasme anak-anak peserta yang berpartisipasi pada Liga Disabilitas AMMAN itu sendiri tak kalah besarnya. Arif Budiman yang selama ini melatih mereka mengatakan, setelah kompetisi musim pertama tahun lalu berakhir anak-anak terus menanyakan kapan pertandingan akan dimulai kembali. “Jadi hampir setiap hari kalau saya ketemu mereka. Pasti nanyanya pak kapan kita main bola lagi,” sebut Budi menirukan.
Ia pun menyatakan, terjadi perubahan besar terhadap ketahanan fisik anak-anak yang turut bermain bola dalam kompetisi. Menurut Budi, saat pertama kali kompetisi digelar, banyak dari mereka cepat merasa kelelahan. Tapi sekarang beberapa sudah bisa bermain dengan durasi waktu penuh. “Lihat tadi, main panas-panasan mereka tetap semangat. Kalau dulu waduh baru beberapa menit sudah lemas badannya,” cetus budi seraya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengadakan kompetisi Liga Disabilitas AMMAN itu.
“Terutama kepada AMMAN, kepada ASKAB Sumbawa Barat, saya atas nama sekolah mengucapkan banyak terima kasih karena sudah membantu kami turut membangun ketahanan fisik anak-anak didik kami,” sambung Budi.
Untuk menyelenggarakan Liga Disabilitas KSB ini AMMAN dan ASKAB PSSI Sumbawa Barat (ASKAB KSB) berkolaborasi dengan ASA Foundation (ASA). Pada program ini ASA Foundation kemudian menjadi mitra pelaksana untuk untuk mendampingi, mengembangkan, dan mengevaluasi perkembangan bakat remaja KSB khusus di bidang sepak bola.
Tidak hanya liga disabilitas, melalui program dengan label “Sports for Development” itu AMMAN juga menggelar dua liga junior lainnya. Masing-masing Liga Putra Umur 15 (U-15) dan Liga Putri Umur (U-19). Di mana kedua liga itu sama-sama telah memasuki musim keduanya pada tahun 2024 ini. “Untuk liga disabilitas diikuti oleh 5 klub, U-15 putra 20 tim sementara U-19 Putri diikuti 16 klub tahun ini,” terang Sekretaris ASKAB KSB, Indra Irawan.
Indra menjelaskan, program AMMAN ini tidak saja menyelenggarakan pertandingan rutin dalam bentuk liga. Sejak program itu digagas pada tahun 2022 lalu, kegiatan pelatihan bagi seluruh komponen kompetisi baik itu perangkat pertandingan, pelatih bahkan pemain rutin dilaksanakan. Sering pula, pelatih bertaraf internasional yang didatangkan untuk melakukan kegiatan coaching clinic pada Liga KSB. “Dalam 2 tahun ini sudah puluhan pelatih, perangkat pertandingan mendapatkan pelatihan. Bahkan ada yang sudah berlisensi. Jadi program ini sangat bagus bagi pengembangan dunia sepak bola daerah kita,” katanya.
Senior Manager Social Impact AMMAN, Aji Suryanto menjelaskan, Sports for Development ini adalah bagian program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) AMMAN dari pilar Human Capital Development (Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang bertujuan untuk membangun mental dan karakter yang kuat, menumbuhkan gaya hidup sehat dan peluang untuk berkembang bagi generasi muda khususnya dan masyarakat KSB umumnya. Program ini memanfaatkan olahraga sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis, meningkatkan kohesi sosial, dan memberikan kesempatan pendidikan, termasuk pembangunan karakter yang positif.
Penyelenggaraan liga sepak bola melalui program “Sports for Development” itu pun tidak sekedar dalam pemenuhan PPM perusahaan. Lebih dari itu lewat agenda ini terjadinya penciptaan wadah menggiatkan olahraga bagi masyarakat KSB khususnya sepak bola. “Semua lini kami garap dengan cara memberikan pelatihan pada setiap komponen yang terlibat dalam pertandingan. Tujuannya agar masyarakat KSB tahu sepenuhnya seperti apa sepak bola itu dilaksanakan dengan benar,” katanya.
Untuk diketahui sejumlah kegiatan pelatihan telah dilaksanakan AMMAN dalam upaya penguatan kelembagaan ASKAB KSB. Mulai dari program peningkatan kapasitas untuk pelatih, wasit dan manajemen klub lokal. Untuk memastikan kualitas dan keterampilan teknis, pemahaman dan sertifikasi yang mumpuni, AMMAN pun berkolaborasi dengan berbagai klub bola ternama nasional dan internasional, seperti Persija, PSS Sleman dan BVB Dortmund. (bug/*)