Dompu (Suara NTB) – Pemerintah Desa Soro Kecamatan Kempo siapkan tambatan perahu bagi nelayan melalui Dana Desa (DD) tahun 2024. Pembangunan yang memanfaatkan pesisir pantai di Dusun Torowuwu Desa Soro ini juga akan menjadi daerah wisata baru bagi warga sekitar.
Pembangunan tambatan perahu nelayan ini direncanakan sepanjang 60 meter dengan anggaran sebesar Rp.269,2 juta. Pada ujung tambatan perahu akan disiapkan 2 unit berugak sebagai tempat istrahat nelayan. “Rencana Kepala Desa, tahun 2025 akan dikasi panjang lagi ke dalam. Untuk tahun ini, sekitar 60 meter dulu,” ungkap salah seorang pekerja, Minggu, 13 Oktober 2024.
Keberadaan tambatan perahu ini cukup membantu nelayan sekitar. Terlebih mayoritas warga Soro berprofesi sebagai nelayan. Wilayah Torowuwu menjadi daerah sandaran perahu. Ketika air surut, pesisir laut di Torowuwu ini cukup panjang. Posisi pesisir yang datar dan menjadi daerah muara sungai Nae Kempo membuat daerah ini terlihat datar.
Ketika air laut pasang, pemukiman warga sekitar menjadi sasaran digenangi air. Terlebih ketika musim hujan, daerah sekitar menjadi sasaran genangan air banjir. “Pembangunan tambatan perahu ini sudah lama direncanakan pemerintah desa, tapi baru sekarang bisa dikerjakan,” kata warga ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Dompu, Amiruddin, S.Hut yang dihubungi, Senin, 14 Oktober 2024 mengaku, belum mendapatkan informasi terkait pembangunan tambatan perahu di Desa Soro. “Nanti kita akan koordinasikan dengan pemerintah Desa Soro,” katanya.
Diakui Amiruddin, daerah Torowuwu Desa Soro termasuk wilayah tempat nelayan menyandarkan perahunya usai melaut. Di Dusun Torowuwu juga direncanakan pemerintah untuk penanganan area kumuh, melalui pembangunan pemukiman perumahan yang dibiayai pemerintah pusat dan didukung pemerintah daerah. (ula)