Giri Menang (Suara NTB) –Â Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat 2024, Nuavar Furqani Farinduan dan Hj Khairatun Fauzan Khalid (Rintun) mengajak masyarakat Lombok Barat untuk berani menolak politik uang. Sebab jika politik uang yang menjadi dasar pertimbangan untuk memilih calon pemimpin, hanya akan merugikan masyarakat sendiri.
Seruan itu disampaikan Farin sapaan akrab calon Bupati Lobar nomor urut 1 itu saat kampanye dihadapkan ratusan masyarakat Lobar. Farin meminta masyarakat untuk memilih calon pemimpin dari hati, bukan memilih pemimpin hanya karena diberi uang alias di sogok.
“Jangan menjual harga diri kita terlalu murah, bayangkan saja jika kita menerima Rp100 ribu dibagi 1835 hari (5 tahun), maka harga diri kita hanya senilai 54 rupiah per hari. Karena itu pilih pemimpin dengan hati nurani, bukan karena sogokan politik uang yang hanya sesaat,” seru Farin pada Senin, 14 Oktober 2024.
Diketahui dari hasil pemetaan indeks kerawanan pilkada oleh Bawaslu. Masalah politik uang menjadi salah ancaman serius yang cukup rawan terjadi pada perhelatan Pilkada serentak 2024. Hal itu berpotensi terjadi karena masyarakat sangat permisif untuk menerima politik uang.
Disampaikan Farin jika pemimpin Lombok Barat yang lahir karena politik uang, maka motivasinya dipastikan bukan untuk menjadi pelayan masyarakat. Melainkan hanya akan mementingkan kepentingan kelompoknya. Sebab mereka merasa tidak punya hutang janji politik karena mereka sudah merasa membeli suara rakyat.
“Yakin dan percaya jika nantinya pemimpin yang menyuap itu dipilih oleh mayoritas masyarakat, maka setelah jadi dia akan melupakan masyarakat Lombok Barat. Masyarakat akan dilupakan, karena dia merasa sudah membeli suara kalian,” tegas Farin.
Lebih lanjut politisi partai Gerindra ini mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berpengalaman, bukan yang baru, apalagi yang sekedar coba-coba. Pilih pemimpin yang memimpin rekam jejak dan berpengalaman, yang sudah terbukti dan teruji.
“Kalau baru, berarti dia baru uji coba, baru mulai dari awal, sementara membuat keadaan menjadi baik itu butuh waktu yang tidak sebentar. Jadi jangan coba-coba lagi, sudah tidak ada waktu untu coba-coba, karena saat ini waktunya Lombok Barat untuk melesat,” seru Farin.
Sementara itu calon Wakil Bupati Lobar, Hj Khairarun juga menyampaikan hal yang sama. Agar masyarakat Lobar menjadi pemilih cerdas yang tidak tergoda dengan politik uang yang hanya sesaat. Istri dari mantan Bupati Lobar dua periode itu mengajak warga untuk melawan upaya calon yang menghalalkan segala cara demi menduduki jabatan kepala daerah.
“Mari kita selamatkan masa depan Lombok Barat, karena jika memilih karena disogok, sama saja kita tak ingin daerah kita maju, dan kita menuntup akses masa depan anak-anak kita, jadi jaga pintu rumah masing-masing,” serunya. (ndi).Â