Tanjung (Suara NTB) – Bawaslu Kabupaten Lombok Utara (KLU) berupaya mengedukasi dan mengajak pemilih pemula berperan aktif dalam pengawasan partisipatif pada Pilkada 27 November mendatang. Bawaslu menilai, pemilih pemula memiliki peran dalam proses menghadirkan pilkada yang berkualitas.
Koordinator Divisi, Hukum Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Lombok Utara, Ria Sukandi, Selasa 10 oktober 2024 mengungkapkan Bawaslu telah melibatkan pemilih pemula dan unsur OSIS SMA/SMK/MA se-KLU dalam rangka optimalisasi Pengawasan Partisipatif.
Ia memandang, pemilih kelompok umur tersebut mempunyai peran penting dalam suksesnya partisipasi pemilih. Pasalnya, segmen ini mendominasi seluruh segmen baik segmen bekerja, profesi, politik serta segmen pemilu dan pemilihan 2024.
“Jumlah pemilih pemula dalam daftar pemilih tetap (DPT) cukup besar, jadi saya berharap yang hadir saat ini pada 27 November 2024 mendatang sudah genap 17 tahun,” kata Andi.
Menurutnya, salah satu syarat untuk bisa memilih adalah harus memenuhi usia genap 17 tahun. Selain itu, harus memiliki administrasi kependudukan (adminduk) yakni KTP.
“Karena kebutuhan adminduk itu bersifat pribadi maka kami harapkan secara sadar untuk segera melaporkan diri apabila belum merekam E-KTP,” pesannya.
Dikatakan pula, terkait peran aktif segmen pemilih pemula dalam pengawasan partisipatif, merupakan salah satu barometer untuk mensukseskan pemilihan kepala daerah mendatang.
Pemilih pemula ini, menurut dia, adalah bagian yang sangat energik dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan terhadap setiap pelanggaran pada sub tahapan yang berlangsung dalam pemilihan ini,” tabdasnya. (ari)
