Giri Menang (Suara NTB) – Pakan ternak di beberapa wilayah di Lombok Barat (Lobar) langka. Hal ini merupakan dampak dari bencana kekeringan yang berkepanjangan. Para Peternak harus mencari pakan ternak hingga ke luar kecamatan. Bahkan untuk mendapatkan pakan ternak, mereka terpaksa harus membeli.
Seperti peternak di wilayah Mareje Kecamatan Lembar. Peternak mengeluhkan kesulitan mendapatkan pakan ternak, karena banyak yang kering terdampak kekeringan. Â Kondisi ini dialami peternak sejak beberapa bulan terakhir.
“Ya benar (pakan langka),”kata Nasib warga Mareje, kemarin. Warga setempat membeli pakan ternak untuk memenuhi kebutuhan makan ternaknya. “Sudah mulai beli rumput,”ujarnya.
Jangankan untuk pakan ternak, di wilayah itu lahan yang sudah mengering menyebabkan tak bisa ditanami. Lahan pertanian pun banyak yang menganggur. Untuk kebutuhan air sehari-hari warga kesulitan, sehingga terpaksa warga membeli air. “Air juga (beli),” imbuhnya.
Hal serupa dialami warga di wilayah Sekotong. Demi mendapatkan pakan ternak para peternak rela mencari sampai ke luar kecamatan. Mereka mengangkut pakan tersebut menggunakan pick up.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian Damayanti Widyaningrum mengatakan belum ada laporan masuk di dinas soal itu. Namun, pihaknya masih berupaya mencari solusi. “Belum ada laporan yang masuk ke kami,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, para peternak tetap mencari rumput pakan ternak ke daerah bagian bawah, seperti ke Gerung, Labuapi dan sekitarnya. “Mereka mencari rumput sampai ke bawah, seperti ke Labuapi. Ada yang ke sekitar kantor Dinas Pertanian mencari rumput,”imbuhnya.
Langkah penanganan jangka pendek, pihaknya belum ada bantuan pakan ternak. Namun ke depan pihaknya akan mengadakan pelatihan bagaimana membuat pakan. Selain itu pihaknya akan memberi bantuan HMT (Hijauan Makanan Ternak). (her)