spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMUROJK Puji Program Lotim Berkembang

OJK Puji Program Lotim Berkembang

Selong (Suara NTB) – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Rudi Sulistyo memuji program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang). Program tersebut dinilai sangat bagus. Program ini mengantarkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)  Lotim pernah meraih penghargaan dari OJK tahun 2021 lalu dalam ajang TPAD Award.

Menjawab Suara NTB di sela kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Lotim, Jumat, 18 Oktober 2024, Rudi menjelaskan program Lotim tersebut akan ditularkan ke daerah lain. “Program-program yang bagus ini (Lotim Berkembang) akan kami replikasi,” ucapnya.

Melalui program inovatif seperti Lotim berkembang ini tercipta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menurutnya, dulu pertumbuhan ekonomi berpusat di Jawa. Harapannya, melalui penguatan literasi keuangan ini bisa tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di luar Pulau Jawa.

Daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang baik ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Diakui, program Lotim berkembang ini membuat dua pemerintah menanggung dua kali subsidi pada program pinjaman yang diberikan. Satu ditanggung oleh pemerintah pusat dan satunya oleh pemerintah daerah.

Soal subsidi daerah ini katanya didapat dari belanja daerah. Subsidi diberikan berdasarkan persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif. Ketika disetujui bersama, maka bisa langsung diberikan. Seperti pemberian bantuan sosial dengan membantu masyarakat langsung dan bisa berdampak nyata bagi ekonomi rakyat. “Kalau sukses kan bisa membuat pertumbuhan dan lapangan kerja baru,”  ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Lotim, H M. Juaini Taofik menyampaikan program Lotim berkembang ini diluncurkan pada tahun 2020 akhir. Program inovasi dari TPAD Lotim itu bertujuan untuk melawan praktik bank rontok yang cukup meresahkan masyarakat. Pemkab Lotim coba hadir memerangi praktik rentenir dan mempemudah masyarakat mengakses keuangan di perbankan.

Pj Bupati menyebutkan, 27 persen masyarakat Lotim hidup di sektor pertanian. Awal program Lotim berkembang ini sentuh peternak yang banyak ngadas. Ada juga hibah dari pemda tapi hasilnya tak maksimal membangkitkan ekonomi rakyat. “Itu karena merasa belum memiliki,” sebutnya.

Meski di tengah situasi pandemi Covid-19 akhir 2020, sebanyak 994 orang peternak bisa disentuh. Subsidi bunga diberikan Rp 893 juta. Nilai pinjaman mencapai Rp 14,9 miliar. Plus ada asuransi peternak Rp 290 juta dengan tujuan peternak tidak merugi.

Pada tahun 2021 subsidi ditingkatkan menjadi Rp 4,6 miliar. Nilai pinjaman tembus Rp 77 miliar.  Sebanyak 5189 peternak dengan jumlah Rp 1,5 miliar asuransi

Covid selesai, tapi datang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternak sapi. Kemudian program Lotim berkembang ini digeser ke UMKM. Tahun 2022 sebanyak 614 nasabah diberikan. Tahun  2023 meningkat menjadi 3.711 nasabah.

Program Lotim berkembang ini kata Pj Bupati akan terus dilanjutkan. Hanya saja ke depan ini tak lagi dalam bentuk tanggungan subsidi, tapi dilakukan pendampingan, seperti kegiatan pendampingan pada peternakan. Di mana, ketika ternak sakit langsung tenaga medis hewan datang memeriksa. Begitu juga untuk pendampingan usaha lainnya. Lewat pendampingan diharapkan bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

Menurut Pj Bupati Lotim, semakin banyak pinjaman yang digelontorkan industri jasa keuangan kepada masyarakat, maka perekonomian akan berputar. Lotim berkembang meningkat, ekonomi masyarakat terus membaik. “Bukan semata akses pinjaman, tapi pendampingan juga penting. Sangat pantas masyarakat dapat layanan OPD dan kita akan dorong nanti ada MoU dengan IJK,” ujarnya. (rus)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO