Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemkab Sumbawa beserta jajaran dan warga melaksanakan Salat Istisqa’ (salat minta hujan), di laman Kantor Bupati sebagai upaya memohon kepada Allah SWT menurunkan hujan, Kamis, 24 Oktober 2024.
“Saat ini Sumbawa masih dilanda kemarau panjang di seluruh wilayah Sumbawa sehingga kita melaksanakan salat istisqa dan memohon doa agar segera hujan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, kepada wartawan, Kamis, 24 Oktober 2024.
Dikatakan Doktor Budi, masyarakat sangat merasakan dampak dari perubahan iklim yang cukup ekstrem. Bahkan, ada 25 desa yang mengalami kekeringan cukup parah sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, dan para petani terancam gagal panen.
“Memang kondisi musim kemarau saat ini sangat parah jika kita bandingkan dengan tahun lalu dan cukup panjang karena hingga saat ini belum ada tanda-tanda hujan,” ujarnya.
Terkait dengan kondisi tersebut lanjut Doktor Budi, BPBD kabupaten dan provinsi bersama BUMN dan BUMD telah bergotong royong dalam upaya menyalurkan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama terhadap saudara kita yang sedang dilanda kekurangan air bersih. Meski upaya sudah dilakukan, tidak ada yang bisa mengganti keberkahan dan rahmat hujan yang diturunkan langsung oleh Allah SWT, ” ucapnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan memohon kepada agar mengirimkan hujan. Salat istisqa’ tidak hanya tentang meminta hujan, tetapi juga momen introspeksi, renungan, dan taubat.
“Kita harus memperbaiki diri, memohon ampunan, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Salat istisqa’ juga merupakan panggilan kepada kita untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam dengan lebih bijak,” tambahnya.
Doktor Budi juga mengajak masyarakat untuk memohon kepada Allah SWT agar hujan yang diturunkan bukanlah hujan yang menimbulkan bencana. Melainkan hujan yang mengandung rahmat dan keberkahan bagi seluruh makhluk.
“Mari kita memohon doa agar hujan yang diturunkan tidak menimbulkan bencana melainkan berkah dan rahmat,” ujarnya.
Untuk diketahui salat Istisqa tersebut dipimpin Ustad Lutfi Roddin,, sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ust. H. Faisal Salim, bertindak sebagai khotib. Ratusan masyarakat Sumbawa juga nampak begitu antusias dan khusyuk mengikuti salat istisqa. (ils)