Praya (Suara NTB) – Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Tengah (Loteng) memiliki cara unik dalam memberikan sanksi bagi para pelanggar aturan berlalu lintas yang terjaring dalam Operasi Zebra Rinjani 2024. Selain memberikan sanksi teguran bagi yang kedapatan melanggar, pengendara juga diberikan ‘sanksi’ tambahan berupa keharusan untuk membaca Al Qur’an bagi yang Muslim.
“Bagi pengendara (Muslim) yang terjaring razia saat operasi diberikan teguran syariah dengan membaca Al-Qurʼan untuk meringankan pelanggaran yang dilakukannya,” sebut Kasat Lantas AKP M. Puteh Rinaldi, SIK., MSc., Kamis, 24 Oktober 2024.
Hal itu merupakan salah satu inovasi yang diinisiasi oleh Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK. Menurutnya, banyak manfaat yang diharapkan dari kebijakan tersebut. selain meningkatkan minat baca Al-Qurʼan di kalangan muslim di daerah ini sekaligus mendorong kesadaran berlalu lintas.
Tidak hanya itu, membaca Al Qur’an merupakan salah satu perintah dalam Islam. Jadi siapapun yang menjalankannya tentu akan mendapat pahala. Termasuk juga penggagasnya. “Ini namanya inovasi sekali kerja dua keuntungan. Yang membaca dan penggagas inovasi sama-sama mendapat pahala. Termasuk bagi kita yang mendengarkan atau menyimaknya,” ujarnya.
Satlantas Polres Loteng, lanjut Puteh, sudah ada anggota sebagai tukang simak dan sudah fasih dalam membaca Al Qur’an, sehingga ketika ada bacaan yang salah satu keliru, bisa langsung diperbaiki, baik itu ejaan makhrojul huruf maupun tajwidnya.
Tidak kalah penting melalui inovasi tersebut diharapkan bisa meningkatkan minat membaca Al Qur’an. Setidaknya mengingatkan akan penting membaca Al Qur’an bagi kaum Muslim. Termasuk juga bagi anggota kepolisian itu sendiri. “Intinya dengan cara ini kita sama-sama saling mengingatkan betapa besarnya keutamaan membaca Al-Qurʼan dan semoga bisa jadi amal jariyah tentunya,” pungkas pria asal Aceh ini. (kir)