Giri Menang (Suara NTB) – Kebakaran terjadi di Landfill Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok Desa Sukamakmur Kecamatan Gerung Lombok Barat (Lobar), pada Senin sekitar pukul 01.00 wita dini hari. Landfill yang terbakar ini adalah landfill baru, yang dibuka akhir tahun 2023 lalu.
Untungnya kebakaran bisa dijinakkan sekitar lima jam setelah tim Dinas Kebakaran (Damkar) Lobar dibantu Damkar Kota Mataram berjibaku memadamkan api. Pantauan koran ini di lokasi TPA yang terbakar, terlihat sudah tidak ada titik api dan kepulan asap. Namun di lokasi masih beroperasi terlihat alat berat mengangkat sampah untuk mencegah adanya titik api yang kemungkinan bisa saja timbul lagi.
Kepala Dinas Damkar Lobar H.M Syahlan menjelaskan dari informasi cara yang diterimanya, kebakaran sampah di TPA terjadi pada Senin malam sekitar pukul 01.00 wita, ” Iya kebakaran kemarin malam, sekitar pukul 01.00 dini hari,”ujarnya dikonfirmasi di kantornya, Senin, 28 Oktober 2024.
Pihaknya menerjunkan semua armada sebanyak 4Â armada dan 1 mobil suplay, selain itu dari Damkar Kota Mataram juga mengirim dua armada untuk membantu memadamkan api.
“Ada tujuh armada yang diturunkan untuk memadamkan api,”terangnya.
Hingga pukul 07.30 wita api sudah berhasil dipadamkan, dibutuhkan waktu 5 setengah jam dengan 24 tangki air yang dihabiskan untuk memadamkan api, selanjutnya sampai pukul 09.00 wita personel masih melakukan pendinginan api di TPA. “Api sudah padam personel damkar sudah kembali saat ini,” sambungnya.
Untungnya, kata dia, kebakaran cepat diketahui dan cepat ditangani, setelah menerima laporan, dalam waktu 10 menit petugas damkar sudah tiba di TKP kebakaran. Api yang membakar sampah sangat cepat menjalar, dikarenakan adanya kandungan gas metan dalam tumpukan sampah.”Untuk cepat dilaporkan dan ditangani, sehingga bisa cepat dipadamkan,” Â terangnya.
Tidak seperti kebakaran tahun 2019 lalu, kebakaran TPA terjadi sampai satu pekan, karena sulitnya dilakukan pemadam. Namun kali ini pemadaman api bisa dilakukan lebih cepat, dengan teknik sampah yang terbakar diurai (diangkat) menggunakan alat berat.
Untuk memadamkan api, pihaknya menyuplai sekitar 100 ribu liter air, “kami harapkan kejadian kebakaran ini tidak terjadi lagi,”harapnya.
Terkait penyebab kebakaran, pihak damkar belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebabnya. Karena kejadian kebakaran terjadi pada malam hari,”penyebabnya kita belum tahu, karena kebakaran terjadi pada malam hari,”ujarnya. (her)