Giri Menang (Suara NTB) – Warga terdampak bencana angin puting beliung di Lombok Barat (Lobar) mencapai 808 KK dengan 286 rumah yang rusak baik kategori berat, sedang hingga ringan. Daerah terparah terdampak di Desa Kuripan, dimana korban yang terdampak parah atap rumahnya diterbangkan angin. Namun rata-rata korban tersebut masih bertahan di rumah masing-masing, dengan menempati bagian rumah yang bisa ditempati.
Kades Kuripan, Hasbi mengatakan bahwa bencana yang menimpa warganya menyebabkan 233 rumah rusak dengan 600-700 jiwa terdampak. Dari 233 rumah rusak tersebut, sebagian besar rusak berat, sisanya rusak sedang dan ringan. Saat ini kata dia, warga yang terdampak bencana membutuhkan bantuan logistik yang masih kurang. Sebelumya sudah didistribusikan 45 lembar terpal dan selimut serta air minum.
“Tapi itu masih kurang, warga kami butuh terpal, selimut, makanan siap saji, dan logistik lainnya,”terang Hasbi, Senin, 4 November 2024. Diterangkan, susuai usulan surat yang diajukan ke Pemkab dalam hal ini Pj Bupati ditembuskan ke beberapa OPD terkait, pihaknya mengusulkan terpal besar sebanyak 100 buah, 50 buah terpal kecil, selimut 200 buah, mie instan 50 kotak, beras 5 ton, telur 100 tray, spandek ukuran 5 meter sebanyak 1000 lembar, dan 1000 lajur kayu.
Pihaknya berharap agar bantuan yang diperlukan warga tersebut segera didrop. “Dengan makanan siap saji juga kami butuhkan,’’ imbuhnya. Sejauh ini BPBD NTB dan tim BPBD Lobar telah turun ke lokasi membantu penanganan. Kemudian disusul PJ Bupati bersama jajaran Kepala OPD pada Senin, 4 November 2024 turun mengecek kondisi warga terdampak bencana. Ia sendiri mengapresiasi gerak cepat PJ Bupati yang turun melihat kondisi warga. Dalam arahannya Pj bupati memerintahkan langsung OPD terkait agar segera memenuhi kebutuhan warga.
“Alhamdulillah Pak Pj Bupati memerintahkan langsung Kepala OPD, apa yang menjadi kebutuhan warga seperti terpal dan selimut diperbanyak serta logistik lainnya segera dipenuhi,’’ ujarnya. OPD diminta segera mengirimkan bantuan tersebut, seperti makan siap saji oleh Dinas Sosial. Termasuk Dinas Kesehatan untuk penanganan warga tedampak. “Terutama terpal yang masih kurang, sebab terpal yang sudah di-drop baru 45 lembar. Terdiri dari 30 lembar dari BPBD Lobar dan 15 lembar dari BPBD provinsi,”sambungnya.
Sementara yang dikhawatirkan warga, perlu diantisipasi adalah hujan susulan. “Masih banyak yang butuh, karena itu kami berharap segera didroping terutama terpal untuk antisipasi hujan,’’ imbuhnya. Kebutuhan terpal ini di satu rumah, butuh dua buah. Untuk penanganan bencana ini, Pj Bupati juga akan menetapkan tanggap darurat bencana angin puting beliung. Hal ini agar penanganan dan bantuan lebih cepat.
Sementara dari desa, tidak bisa mengalokasikan dari DD karena APBDes perubahan sudah diketok sehingga tidak bisa dikotak-atik. Pihaknya juga berupaya mengupayakan dengan lobi ke pihak terkait lainnya seperti BUMN dan BUMS. (her)