Mataram (Suara NTB) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (FEB Unram) menggelar kuliah umum bertajuk “Revolusi Mental Sebagai Pilar Penguatan Karakter Mahasiswa untuk Mendukung Pembangunan Daerah: Implementasi dan Peran Budaya Lokal” menghadirkan Asisten Deputi Revolusi Mental, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-61 FEB Unram dan berlangsung di Ruang Teater FEB pada Jumat, 8 November 2024.
Dalam kuliah umum ini, Ahmad Saufi memaparkan materi terkait peran revolusi mental dalam membentuk karakter mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Saufi menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan revolusi mental sebagai fondasi karakter mahasiswa, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan nasional.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si., dalam sambutannya menyatakan kuliah umum bersama Saufi merupakan kesempatan berharga dan strategis untuk membekali mahasiswa Unram dengan wawasan baru terkait revolusi mental sebagai landasan untuk reformasi karakter.
“Kita lihat program nasional yang terkait dengan revolusi mental menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Dalam rentan waktu 20 tahun terakhir terjadi kerusakan lingkungan yang cukup besar, artinya ada kerusakan yang disebabkan oleh manusia dan alam. Kerusakan yang disebabkan manusia jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kerusakan yang disebabkan oleh alam, yang ternyata disebabkan karena persoalan mental,” ungkap Prof. Nana.
Prof. Nana turut menyoroti berbagai masalah yang muncul akibat persoalan mental, seperti kasus korupsi dan konflik internal di masyarakat. Semua itu menurut Prof. Nana memperkuat kebutuhan akan revolusi mental.
“Mahasiswa sebagai generasi penerus perlu mendapatkan pendidikan terkait revolusi mental. Revolusi mental adalah pilar penting yang harus kita pahami bersama,” tambah Prof. Nana.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen FEB Unram yang antusias mendengarkan pemaparan. Saufi mengenai urgensi revolusi mental dalam membangun generasi yang berkarakter kuat.
Kuliah umum ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya revolusi mental sebagai fondasi karakter dalam menghadapi tantangan pembangunan. Dengan menguatkan karakter yang tangguh, berintegritas, dan berakar pada nilai budaya lokal, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam kemajuan daerah dan bangsa. “Semangat ini diharapkan terus tumbuh, menjadikan generasi muda sebagai agen perubahan positif menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” pungkas Prof. Nana. (ron)