PEMPROV NTB akan melakukan evaluasi kegiatan fisik menjelang akhir tahun. Tujuannya untuk memastikan program fisik bisa tuntas dikerjakan sesuai dengan deadline waktu yang telah ditetapkan.
Sekda Provinsi NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan, tak hanya program fisik yang anggarannya bersumber dari APBD yang menjadi fokus perhatian. Namun juga proyek fisik APBN di NTB dengan anggaran besar juga menjadi atensi Pemprov NTB, salah satunya progres Bendungan Meninting.
“Ini terus kita evaluasi pekerjaan-pekerjaan, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisiknya. Ini terus kita monitor progresnya seperti apa, dan ini atensi pimpinan,” kata Lalu Gita Ariadi kepada wartawan, Selasa, 12 November 2024
Pihaknya telah menugaskan Dinas PUPR Provinsi NTB untuk melakukan koordinasi dengan BWS terkait pengerjaan fisik Bendungan Meninting. Laporan Dinas PUPR menyebutkan bahwa realisasi fisik bendungan tersebut sudah mencapai 92 persen.
“Kenapa kami minta untuk dicek, kami khawatir jangan-jangan Presiden yang sangat komit pada pangan ini, beliau mungkin ingin datang meresmikan itu. Jika itu terjadi maka bagus, kita bisa gelar bersamaan dengan HUT NTB misalnya,” katanya.
Ia berharap peresmian Bendungan Meninting bisa digelar bulan Desember mendatang. Terlebih dengan sudah datangnya musim penghujan, maka proses pengisian bendungan menjadi lebih cepat.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin telah mengunjungi megaproyek Bendungan Meninting yang berlokasi di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat pada September lalu.
Ia mengatakan, saat ini, pembangunan Bendungan Meninting masih dalam proses pengerjaan. Pemerintah dan masyarakat berharap proyek tersebut segera selesai. Pembangunan bendungan ini merupakan wujud hadirnya pemerintah di tengah masyarakat yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan air untuk rumah tangga dan pertanian.
Kepala BWS Nusa Tenggara l Tampang saat kunjungan tersebut menjelaskan, Bendungan Meninting merupakan salah satu proyek strategis nasional. Bendungan tersebut memiliki daya tampung air berkisar 12 juta meter kubik. Sementara luas genangan air sekitar 53,6 hektare.
“Manfaat Bendungan Meninting mampu mengairi lahan seluas 1.559,29 hektare, irigasi meliputi irigasi Penimbung, termasuk 150 liter per detik untuk mengcover Mataram dan Lombok Barat sebagian dan 0,8 MW untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH),” katanya.(ris)