Selong (Suara NTB) – Pembelian pupuk bersubsidi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dengan penggunaan kartu tani selama ini tidak maksimal. Dinas Pertanian Kabupaten Lotim menyambut baik kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menerapkan cukup membawa KTP saja untuk menebus pupuk subsidi.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Lotim, Sahri menjawab Suara NTB melalui panggilan telepon, Kamis, 14 November 2024.
Pemberlakuan KTP elektronik ini rencana akan diterapkan di Lotim tahun 2025 mendatang. Sejauh ini Distan belum bicara kepada para pengecer soal penerapan KTP tersebut. Meski begitu, diyakini semua pengecer maupun petani sudah memahami adanya kebijakan terbaru dari Kementan RI tersebut.
Sahri menegaskan stok pupuk subsidi saat ini sudah tersedia di distributor. Pengecer diminta segera menebus untuk didistribusikan seterusnya ke petani. “Stok di distributor dan pengecer tersedia,” ucapnya.
Saat ini sudah tidak ada alasan pupuk langka menjelang memasuki musim tanam. Kementan memberikan Lotim tambahan 100 persen. Guna memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran, Distan saat ini intensif melakukan monitoring dan evaluasi ke tengah lapangan. Distan mengecek Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) sebagai dasar pendistribusian pupuk organik.
Realokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 ini jenis urea tersedia 33.313,62 ton. NPK 27.224 ton. NPK formula khusus 51 ton dan organik, 30.225,90 ton. Sebelumnya stok urea 30.137 ton, NPK 27.224 ton NPK khusus 51 ton, dan organik hanya 4.880 ton. NPK formula khusus sebanyak 51 ton.
Terlihat dari pembagian per kecamatan, kecamatan Pringgabaya paling banyak alokasi 4.544 ton urea, 3.463 NPK. Terbanyak kedua Aikmel dengan 4051 ton urea dan 2974 ton NPK. Kecamatan Sikur paling banyak dialokasikan pupuk organik yakni sebanyak 6.000 ton. Jerowaru diberikan organik terbanyak kedua 4.600 ton. (rus)