spot_img
Senin, November 18, 2024
spot_img
BerandaNTBKebersihan di Objek Wisata Harus Diprioritaskan

Kebersihan di Objek Wisata Harus Diprioritaskan

Praya (Suara NTB) – NTB memiliki banyak objek wisata menarik dan menawan. Bahkan objek wisata yang ada di NTB tidak kalah dengan objek wisata di daerah lain di Indonesia. Meski demikian, sebagai objek wisata berstandar internasional, kebersihan, kenyamanan hingga keamanan wisatawan merupakan hal yang diprioritaskan.

Hal ini juga yang menjadi fokus perhatian dari Forum Wartawan Pemprov (Forwan Pro) NTB agar objek wisata yang ada di daerah ini menjadi objek wisata favorit wisatawan. Terkait hal ini, wartawan Pemprov NTB yang tergabung dalam Forwan Pro NTB menggelar kerja bakti di Pantai Aan yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu, 17 November 2024.

 Sekretaris Forum Wartawan Pemprov NTB Sirajudin, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian wartawan yang selama ini meliput di Kantor Gubernur NTB, baik tentang pemerintahan, pariwisata, ekonomi, sosial dan lainnya pada kondisi lingkungan.

Menurutnya, wartawan tidak hanya menjadi penulis berita tentang kepedulian pemerintah atau masyarakat terhadap kebersihan, namun harus ikut terjun langsung memungut sampah di lapangan. Diakuinya, pengelolaan Pantai Aan yang berada di bawah PT. Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), sudah cukup bersih dan rapi.

Masyarakat sekitar dilibatkan dalam mengelola objek wisata andalan Lombok Tengah dan NTB ini. Meski demikian, ungkapnya, dirinya melihat kesadaran wisatawan membuang sampah, khususnya sampah plastik pada tempatnya masih rendah.

‘’Kami melihat masih banyak sampah-sampah yang dibuang wisatawan secara sembarangan, seperti bekas gelas dan botol plastik air kemasan, padahal pihak pengelola sudah menyiapkan bak sampah. Sampah-sampah ini sangat mengganggu jika tidak segera dibersihkan,’’ ungkapnya.

Wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata harus memiliki pemahaman, terangnya, jika objek wisata bersih itu sungguh indah dan nyaman untuk berwisata bersama keluarga. Untuk itu, pihaknya meminta pengelola objek wisata atau kelompok sadar wisata memberikan pemahaman kepada wisatawan agar membuang sampah pada tempatnya.

‘’Kalau perlu ketika ada wisatawan yang membuang sampah segera diingatkan. Jika masih membandel dan masih terulang, maka harus ada sanksi bagi wisatawan itu,’’ sarannya.

Sementara, salah satu pengelola wisata menuturkan, jika pihaknya memiliki komitmen menjadikan Pantai Aan sebagai favorit pengunjung. Dalam membersihkan masalah sampah, ada petugas khusus yang membersihkan. ‘’Ada yang membersihkan pada pagi hari. Setelah itu, ada juga yang bertugas pada sore hari membersihkan sampah-sampah yang ada,’’ ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pramuwisata Indonesia (HPI) Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, M.Pd., dalam beberapa kesempatan sering mengeluhkan soal hospitality, khususnya masalah kebersihan di jalur atau objek wisata.

Selain soal kenyamanan wisatawan, ungkapnya, kebersihan sering menjadi sorotan dari wisatawan, sehingga pemandu wisata yang sedang membawa tamu berusaha menghindari jalur yang ada sampahnya.

Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB ini mengharapkan agar pemerintah daerah dan elemen masyarakat menjadikan sampah ini sebagai fokus untuk diselesaikan, sehingga objek wisata di daerah ini memiliki image positif di mata wisatawan. Sebagai orang yang berada di garda terdepan, khususnya pada tamu yang dibawa, pemandu wisata berusaha memberikan penjelasan yang bagus dan tidak merugikan daerah jika ada wisatawan yang menanyakan terkait masalah kebersihan. (ham)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO