SEJUMLAH permasalahan terkait penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensinya di berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) menjadi perhatian serius. Hal ini terungkap dalam rapat gabungan komisi-komisi dewan di DPRD Kota Mataram, Jumat, 15 November 2024.
Adalah Irawan Aprianto, ST., Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram yang mengungkapkan bahwa banyak pejabat yang menempati posisi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahlian mereka.
Salah satu contoh yang disoroti adalah penempatan Kabid (Kepala Bidang) Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Kota Mataram yang dijabat oleh seorang sarjana peternakan. Padahal, menurut Irawan, Dinas Perhubungan seharusnya mengutamakan pegawai dengan kompetensi di bidang transportasi. Kejadian serupa, lanjut dia, juga ditemukan di beberapa dinas lainnya, di mana banyak posisi yang diisi oleh orang-orang dengan latar belakang pendidikan yang tidak relevan.
Oleh karena itu, politisi PKS ini menegaskan bahwa penempatan pejabat dan pegawai harus lebih memperhatikan sistem merit. Di mana jabatan diisi oleh individu yang memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya. Hal ini, kata Irawan, akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pemerintahan.
Selain itu, anggota dewan dari daerah pemilihan Sandubaya ini juga mendorong agar jabatan-jabatan kosong segera diisi dengan proses yang lebih transparan dan cepat. Beberapa jabatan di kecamatan, misalnya, saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas. Oleh karena itu, Irawan mengusulkan agar proses pengisian jabatan tersebut segera dilaksanakan meskipun belum ada penetapan pejabat definitif.
Irawan berharap, dengan percepatan proses pengisian jabatan ini, pengelolaan pemerintahan akan menjadi lebih optimal dan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. (fit)
