MASYARAKAT Kabupaten Lombok Timur (Lotim) banyak yang suka menikmati Bakso yang dibuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Bakso yang merupakan akronim dari Buat Administrasi Kependudukan Secara Online itu diklaim cukup efektif untuk memudahkan pelayanan masyarakat.
Sekretaris Dukcapil Lotimz Arfani M. Masani menjawab Suara NTB, Rabu (20/11) , menjelaskan, paling banyak pengguna layanan daring ini lewat desa dan kelurahan.
Diketahui di 254 desa dan kelurahan yang ada di seluruh Kabupaten Lotim sudah ada operator yang menerima pelayanan pembuatan Adminduk. Di awal peluncurannya beberapa waktu lalu, Bakso hanya bisa lewat komputer. Setelah dua tahun terakhir ini semakin banyak karena bisa dilakukan cukup lewat layanan HP android.
Layanan ini dihadirkan Dukcapil semata untuk memudahkan pelayanan. Warga yang ingin membuat Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan dokumen kependudukan lainya tidak perlu datang ke kantor Dukcapil. “”KTP-nya pun kita bisa diprintkan di kantor dan nanti bisa kita berikan ke pembuatnya,” urainya.
Aplikasi layanan daring ini diakui rawan juga untuk diretas oleh peretas. Namun, dengan sistem perlindungan yang sudah dibangun sampai saat ini aplikasi Bakso ini masih cukup aman dari aksi peretas.
Sistem sudah dimodifikasi sedemikian rupa oleh pusat, sehingga tidak ada yang bisa diretas. Aplikasi Bakso ini juga tidak menyimpan data. Tapi hanya sebagai penghubung, sehingga warga tidak perlu khawatir datanya akan diambil orang yang tidak bertanggung jawab.
“Alhamdulillah belum ada yang hack atau mengganggu,” ungkapnya. Aplikasi Bakso yang mulai diimplementasikan tahun 2018 ini dipastikan tetap bisa aman.
Meski layanan daring begitu mudah, tidak ditampik layanan langsung di kantor UPT Dukcapil ini masih banyak. Diketahui, masih cukup banyak warga yang belum melek teknologi sehingga tetap harus mendatangi kantor pelayanan langsung. (rus)