Mataram (Suara NTB)- BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi level waspada di sejumlah wilayah di NTB di dasarian III atau tanggal 21 – 30 November 2024. Hal ini berdasarkan hasil monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Anggitya Pratiwi mengatakan, peringatan dini curah hujan tinggi level waspada di Kecamatan Lingsar, dan Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, kemudian Kecamatan Batukliang dan Kecamatan Batukliang Utara di Kabupaten Lombok Tengah serta Kecamatan Montong Gading Kabupaten Lombok Timur.
Pada 21 – 30 November 2024 terdapat peluang curah hujan di atas 100 mm/dasarian di hampir seluruh wilayah Pulau Lombok, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa yang meliputi wilayah Alas, Alas Barat, Batulanteh, Lunyuk, Labuhan Badas, Moyo Hulu dan Ropang dengan probabilitas 40 – di atas 90 persen.
“Terdapat pula peluang curah hujan di atas 150 mm/dasarian yang terjadi di sebagian kecil Kota Mataram, sebagian Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah bagian utara, sebagian Kabupaten Lombok Timur dan sebagian kecil Kabupaten Lombok Utara dengan probabilitas 40 hingga 80 persen,” kata Anggitya Pratiwi, Rabu (20/11).
Jika melihat dasarian II November 2024 kemarin, curah hujan di seluruh wilayah NTB secara umum berada pada kategori Rendah (0 – 50 mm/dasarian) hingga menengah (51 – 150 mm/dasarian), namun terdapat pula beberapa wilayah dengan curah hujan Tinggi (151 – 300 mm/dasarian). Sifat hujan pada dasarian II November 2024 di wilayah NTB secara umum dalam kategori atas normal, namun demikian terdapat pula wilayah dengan kategori sifat hujan normal dan bawah normal.
“Curah hujan tertinggi di pos hujan Gerung, Kabupaten Lombok Barat sebesar 257 mm/dasarian,” imbuhnya.
Ia mengatakan, saat ini wilayah NTB tengah bersiap memasuki musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat diimbau agar tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan terjadi.
“Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba – tiba, khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini,” pesannya.(ris)