Giri Menang (Suara NTB) – Pemungutan suara Pilkada serentak berlangsung, Rabu, 27 November 2024. Dari hasil sementara Lembaga Survei Puspoll, Paslon nomor urut 3, Hj Sumiatun-Ibnu Salim atau Manis unggul dengan margin di atas 1 persen dari Paslon nomor urut 4, Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha atau LazAdha.
Dari hasil hitung cepat itu, paslon Manis memperoleh 27,68 pesen suara, disusul paslon nomor urut 4 LazAdha 26,17 persen, Paslon nomor urut 1 Nauvar Furqoni Farinduan dan Hj Khairatun (Rintun) 23 persen, dan Paslon nomor urut 2 Nurhidayah-Imam Kafali sebesar 21 persen.
Berdasarkan hasil tabulasi sementara yang dihimpun lembaga survei Puspoll menunjukkan persaingan ketat antara suara tim paslon nomor 3 Sumiatun-Ibnu Salim dengan paslon nomor 4 Lalu Ahmad Zaini-Nurul Adha (Lazada).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon Manis, Lalu Hermayadi mengutarakan, hasil hitung cepat dan hasil hitungan internal di Posko Pemenangan Partai Golkar beserta seluruh partai koalisi dan tim, bahwa Manis memenangkan proses Pilkada yang telah dilaksanakan. Suara yang masuk dari hitung cepat berasal dari 200 TPS. Sedangkan di hitungan internal sudah masuk semua.
“Kami bersama Puspoll Indonesia melakukan input data termasuk melakukan perhitungan quick count sejak pukul 10 pagi hingga pukul 8 malam di semua TPS yang ada di Lobar,” katanya.
Terkait adanya klaim kemenangan di Paslon lain, menurutnya suatu hal yang lumrah adanya dan semua pihak harus saling menghargai itu. “Mari kita bersama sama menghargai seluruh proses bahwa Paslon atau kompetitor yang saling menuai kemenangan,” ajaknya di depan tim dan relawan yang hadir.
Dikatakannya, sejauh langkah dan upaya ikhtiar dengan maksimal telah dilakukan. Pada akhirnya nanti pihaknya tetap menunggu hasil dari lembaga resmi yaitu KPU yang sedang melakukan proses input C1 hasil.
“InsyaAllah hari ini sedang berlangsung sampai akhirnya akan diselesaikan dan diumumkan oleh KPU. Ayo bersama-sama menjaga C1 hasil seluruh TPS untuk dikawal bersama agar kemenangan kita ini sesuai dengan harapan,” pintanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Lobar Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Abdul Aziz Fatriyawan mengaku tidak ingin menyikapi hasil sementara lembaga survei itu. Pihaknya akan berpatokan pada hasil real count berdasarkan hasil rekapitulasi berjenjang.
“Kami tidak berpedoman pada quick count. Silakan saja itu ranahnya lembaga survei,” ujar Wawan, sapaan karibnya.
KPU akan segara melakukan rekapitulasi berjenjang. Setelah penghitungan di tingkat TPS akan dibawa ke desa, kecamatan hingga jenjang kabupaten. “Untuk kepastiannya, kami tetap menunggu hasil real count,” jelasnya. (her)